JAKARTA, KabarSDGs – Film Hayya 2: Hope, Dream, & Reality menurut Mi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno tidak hanya menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi, namun juga turut mempromosikan pariwisata di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
“Film Hayya 2 memperkerjakan begitu banyak masyarakat dan juga mempromosikan priwisata khususnya di Ciwidey, Kabupaten Bandung. Jadi ini juga selain menciptakan lapangan kerja, juga mempromosikan pariwisata,” Kata dia Minggu (3/4).
Sandiaga pun mengapresiasi film tersebut. “Kami sangat mengapresiasi film ini yang hadir tepat waktu untuk tatanan ekonomi baru,” ujar dia.”
Film Hayya 2 mengisahkan perjuangan gadis bernama Hayya, pengungsi asal Palestina yang hidup di Indonesia. Hayya memiliki trauma dengan situasi konflik yang terjadi di Palestina, sehingga membuatnya tidak mau dipulangkan, dan kembali melarikan diri agar bisa tinggal di Indonesia. Dalam pelariannya Hayya bertemu dengan Lia (29), seorang perempuan cantik dan baik hati yang mengira Hayya adalah anaknya.
Selain diangkat menjadi kisah film, Hayya2 juga akan diadaptasi ke sebuah Novel yang ditulis oleh Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia dan Beny Arnas. Sedangkan, skenario film ini ditulis Ali Eunoia dan Jastis Arimba, serta disutradarai oleh Jastis Arimba.
Sandiaga menyampaikan dalam mendukung perfilman Indonesia, Kemenparekraf menghadirkan program berupa ’screen on demand’, yaitu memfasilitasi permintaan nonton bareng (nobar) film di suatu acara.
“Jadi, misalnya kalau ada permintaan majelis taklim, atau arisan, atau sekolah dengan kapasitas 20-25 orang untuk nobar nanti kami fasilitasi, dengan bantu menyediakan studio bioskop. Teman-teman kesulitan memasarkan pola baru, maka kita hadirkan screen on demand ini untuk turut mendukung perfilman Indonesia,” ujarnya.
Discussion about this post