BEKASI, KabarSDGs – Global Wakaf ACT Bekasi mengajak masyarakat ikut berwakaf dengan membangun sumur air bersih di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Pembangunan rencananya dilakukan di tujuh titik yakni pesantren, sekolah atau madrasah, mushola dan masjid, serta lingkungan warga.
Melalui acara “Bekasi Berwakaf: Solusi Hebat Atasi Masalah Umat”, ACT Bekasi berhasil menggalang dana wakaf hingga Rp 350 juta. Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah ke depannya.
“Saya doakan semoga berkah dan jangan sampai berhenti pada hari ini. Kita masih punya waktu dan masing-masing kita masih bisa menggalang. Semoga yang diberikan jadi berkah. Harta yang tersisa diberikan keberkahan Allah dan diganti dengan harta-harta terbaik,” kata Presiden ACT Ibnu Khajar di Bekasi, Minggu (20/12).
Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai aspek kehidupan. Salah satunya sektor ekonomi yang juga beririsan dengan sektor sosial masyarakat. Ibnu percaya wakaf bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan tersebut.
Ibnu mengatakan, agama Islam mengajarkan sedekah terbaik dilakukan ketika dalam situasi sulit. Oleh karena itu, tidak pantas umat Islam menanggapi situasi ini dengan hanya menyerahkan kepada negara. “Ini bukan lagi bicara logika, saldo rekening, tebal atau tipis dompet kita, dan sebesar apa aset yang kita miliki. Ini tentang iman. Allah ingin kita setiap kita mencari solusi,” ujarnya.
Ustaz Muhammad Zulfikarullah menambahkan, wakaf adalah penyempurna dalam ibadah maliyah (harta) manusia. Wakaf secara bahasa berarti menahan atau berhenti. Dia mencontohkan adanya jeda ketika membaca Alquran dan wukuf pada ibadah haji, ibadah itu menjadi sempurna.
“Maka begitupun dengan harta ataupun biaya-biaya yang kita pakai secara umum saja tapi tidak ada yang kita tahan, itupun menjadi tidak sempurna. Wakaf adalah merupakan instrumen platinum di dalam Islam, yang ternyata bukan saja menjadi nilai manfaat bagi diri, tapi juga punya nilai manfaat lebih luas kepada manusia lain,” ujar Zulfikarullah.
Discussion about this post