JAKARTA, KabarSDGs – Hasil survei yang dilakukan Lembaga Populi Center (LPC) menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Joko Widodo menurun. Hal ini disebabkan kurang optimalnya kinerja presiden menangani Covid-19.
“Penurunan atas tingkat kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang membuat kinerja pemerintahan Joko Widodo kurang optimal,” kata Peneliti Populi Center Nurul Fatin Afifah lewat keterangan tertulisnya, Senin (9/11).
Tercatat dari survei yang dilaksanakan pada 21-30 Oktober 2020, 60,7 persen dari 1000 responden di 34 provinsi mengaku puas dan sangat puas dengan kinerja presiden. Namun, turun jika dibanding survei yang dilakukan pada November 2019 dengan hasil 65,1 persen.
Penurunan itu juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Joko Widodo, dari sebelumnya 17,7 persen menjadi 36 persen (33,3 persen tidak puas dan 2,8 persen sangat tidak puas).
Meski tingkat kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo menurun, namun masyarakat mengaku bangga ketika dipimpin olehnya dengan persentase 71,8 persen, sedangkan sebesar 23,6 persen masyarakat menjawab tidak bangga.
Sementara itu terkait dengan kinerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebesar 39,0 persen masyarakat mengatakan puas, sedangkan 40,8 persen menyatakan tidak puas. Sementara 10,9 persenbiasa saja, dan sebesar 9,3 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab.
“Meski demikian, secara statistik, sebenarnya tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah masyarakat yang puas dengan tidak puas,” jelas Nurul. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post