JAKARTA, KabarSDGs – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 yang merebak hingga saat ini, berdampak terhadap rendahnya permintaan kredit. Keadaan ini menjadi tantangan bagi perbankan untuk kembali memulihkannya.
“Tantangan dalam ekonomi pada sektor perbankan adalah memulihkan kembali permintaan kredit kerja yang turun karena dampak pandemi Covid-19. Permintaan kredit yang menurun menjadi salah satu perhatian pemerintah saat ini,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya yang diterima KabarSDGs, Selasa (17/11/2020).
Sri Mulyani menyebut, rendahnya permintaan kredit juga diperparah oleh kehati-hatian bank memberikan kredit, karena memproyeksikan perekonomian yang masih belum membaik.
Padahal, tegasnya, sejauh ini pemerintah telah melakukan bauran kebijakan fiskal dan moneter dengan cara pemberian injeksi dana pada sektor perbankan serta pemberian fasilitas penjaminan kredit.
Oleh karenanya, Sri Mulyani menegaskan, solusi terbaik saat ini adalah komunikasi kepada semua pihak. Mengingat ketidakpastian yang disebabkan pandemi Covid-19.
“Pemerintah terus berkomunikasi dengan lembaga pemeringkat, dan para investor SBN. Kami juga melakukan komunikasi dengan perbankan dan kepada komunitas bisnis serta para pengusaha. Karena ini sesuatu yang sangat penting untuk memastikan semua pihak harus mengetahui arah kebijakan pemerintah,” tegasnya. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post