JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah terus menggenjot produksi vaksinasi di 34 provinsi di Tanah Air seiring dengan pengembangan sejumlah vaksin Covid-19 yang saat ini dilakukan.
“Setidaknya 739.722 tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, perawat dan bidan telah dipersiapkan. Persiapan vaksinasi ini mempertimbangkan berbagai aspek termasuk logistik maupun kesiapan sumber daya manusia,” kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, di Jakarta, Kamis (29/10/2020).
Terkait logistik pendistribusian, Wiku mengatakan, pemerintah sedang mematangkannya. Setidaknya ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, salah satunya menjaga suhu vaksin agar saat sampai di tujuan efektivitasnya tetap baik.
Di samping itu, sambil menunggu pengembangan vaksin, Satgas Penanganan Covid-19 tetap meminta masyarakat terus menaati protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
“Kami percaya vaksinasi yang sukses adalah yang aman dan efektif secara medis, serta diikuti penyelenggaraan yang matang. Untuk itu, kami meminta masyarakat bersabar menanti vaksin dan patuhi protokol kesehatan,“ kata Wiku.
Setelah dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), setidaknya terdapat enam institusi yang melakukan pengembangan Vaksin Merah Putih.
Keenam Institusi itu meliputi Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman (platform sub unit protein rekombinan mamalia based dan yeast based), LIPI (protein rekombinan fusi), UGM (protein rekombinan), UI (DNA, mRNA, virus-like-particles), ITB (Adenovirus), dan Unair (Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Based). YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post