JAKARTA, KabarSDGs – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta 12 pemerintah kabupaten/kota melakukan evaluasi, terkait penerapan protokol kesehatan. Sebab, data Satgas Penanganan Covid-19, ke-12 kabupaten/kota itu masih memiliki angka aktif virus corona di atas 1000 kasus.
“Ini bukanlah prestasi, masuknya 12 kabupaten/kota dalam daftar ini menunjukkan masih abainya masyarakat terhadap protokol kesehatan,” kata Wiku lewat video konperensi pers, Kamis (29/10/2020).
Berdasarkan data yang dihimpun hingga 25 Oktober dari ke-12 kabupaten/kota, Kota Padang, Sumatera Barat menduduki posisi pertama dengan jumlah 3.306 kasus, diikuti Jakarta Timur 2.663 kasus.
Selain itu, Kota Jayapura 2.202 kasus, Jakarta Selatan 2.047 kasus, Jakarta Barat 1.951 kasus, Kota Pekanbaru 1.885 kasus, Kota Bekasi 1731 kasus, Kota Depok 1.595 kasus, Kabupaten Bekasi 1.287 kasus, Jakarta Utara 1.277 kasus, Bogor 1.275 kasus, dan Jakarta Pusar 1.024 kasus.
Wiku menambahkan, 12 kabupaten/kota itu secara konsisten masuk dalam daftar daerah dengan angka kasus di atas 100 kasus dari 514 kabupaten/kota.
Sementara itu, untuk kasus meninggal masih terdapat 26 kabupaten/kota dengan angka kematian di atas 100 kasus, di antaranya Kota Surabaya di posisi pertama dengan jumlah 1.253 kasus, Kota Semarang 675 kasus, Jakarta Pusat 443 kasus, Sidoarjo 440 kasus, dan Jakarta Timur 437 kasus.
Sedangkan untuk kesembuhan masih terdapat 13 kabupaten/kota dengan tingkat kesembuhan di bawah 25 persen, di antaranya Natuna 0 persen, Ngada NTT 0 persen, Belu NTT 0 persen, Manggarai Timur NTT 0 persen dan Sami Papua 11,3 persen.
Namun, disampaikan ke-13 kabupaten kota itu menjadi daerah dengan tingkat kesembuhan rendah karena kasus Covid-19 baru masuk ke daerah sejumlah daerah tersebut. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post