Palembang, Kabar SDGs – Proyek revitalisasi Danau OPI Jakabaring yang direncanakan pada tahun 2025 akan dibiayai melalui dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).
Megawaty, Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Selatan, menyatakan bahwa pemerintah hanya akan mampu mendanai proyek penting ini hingga tahap ketiga pada tahun 2024 karena keterbatasan anggaran.
Dia menjelaskan bahwa dana CSR dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan dialokasikan untuk membangun berbagai fasilitas penunjang.
“Kita telah merencanakan anggaran sampai tahap tiga, selanjutnya fasilitas seperti kafe dan restoran, rencananya akan kami ajukan bantuan CSR pada tahun 2025,” ujarnya saat ditemui di kantornya pada Jumat, 13 Desember 2024.
Megawaty juga menyampaikan bahwa beberapa BUMN dan BUMD di area Palembang telah menunjukkan niat untuk bergabung dalam proyek yang berjalan sejak tahun 2022 tersebut.
“Beberapa perusahaan telah menunjukkan antusiasme untuk berkontribusi, seperti Bank Sumsel Babel, Bank Mandiri, BNI, PT Bukit Asam, Semen Baturaja, dan Pusri,” tambahnya.
Revitalisasi danau yang terletak di kawasan perumahan Ogan Permata Indah (OPI) ini bertujuan untuk meningkatkan perannya sebagai reservoir dan area penyerapan untuk mengontrol banjir, serta untuk memperbaiki kenyamanan bagi para pengunjung dengan penyediaan berbagai fasilitas.
Pada tahap awal revitalisasi, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp18,5 miliar untuk berbagai kegiatan, termasuk pengerukan sedimentasi, pembangunan dinding penahan di tepi danau, dan jalur jogging.
Kemudian, pada tahun 2023, proyek revitalisasi ini dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp9,4 miliar, yang mencakup kelanjutan pembangunan jalur jogging sepanjang 1.451 meter, dermaga berbentuk kapal, dan mercusuar.
Di tahap ketiga pada tahun 2024, total anggaran yang disiapkan adalah Rp3,5 miliar, yang di antaranya untuk pembangunan pagar keliling danau sepanjang sekitar 1.250 meter serta pembangunan drainase.
Selain dukungan finansial, partisipasi BUMN dan BUMD dalam proyek revitalisasi Danau OPI Jakabaring diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung ke danau tersebut.
“Dengan melibatkan perusahaan-perusahaan besar dari BUMN dan BUMD, mereka juga memiliki program pembinaan untuk UMKM, sehingga dapat mengisi ruang usaha atau berkolaborasi dengan merek terkenal seperti Kopitiam, mengingat lokasi ini sudah menjadi spot favorit untuk bersantai sembari menikmati pemandangan danau,” tutupnya.
Discussion about this post