JAKARTA, KabarSDGs – Sekretariat Kabinet (Setkab) berkolaborasi dengan Meta Indonesia mengadakan pertemuan terkait optimalisasi pemanfaatan media sosial dalam komunikasi publik pemerintah, pada Senin (24/10/2022).
Acara tersebut bertajuk Setkab x Meta Indonesia KolabBeraksi “Meta Platform for Government” dan dilaksanakan di Gedung III, Kementerian Sekretariat Negara, DKI Jakarta.
“Dengan yang sudah kita lakukan, Instagramnya kita seperti ini, Facebooknya kita seperti ini, kira-kira sudah pas atau belum? Ada yang kurang enggak atau misalnya terlalu berlebihan enggak? Dalam kesempatan ini kita tolong diberi tahu,” ujar Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet (DKK), Thanon Aria Dewangga dalam sambutannya.
Ia berharap, masukan yang disampaikan oleh Meta Indonesia dapat meningkatkan kinerja sekaligus kompetensi kehumasan digital jajaran Setkab. Ia juga menjelaskan, seluruh elemen Setkab harus mampu menjalankan peran kehumasan.
“Itu dari arahan Presiden, arahan Pak Seskab. Jadi semua ASN ini harus melek humas. Jangan hanya terpaku pada tugas fungsinya sehari-hari tapi harus punya sense of humas, punya kepedulian juga terhadap bagaimana mereka bisa menyebarkan informasi kepada masyarakat ataupun kepada lingkungan sekitar,” ujar Thanon.
Ia melanjutkan, untuk meningkatkan peran kehumasan seluruh jajaran Setkab pihaknya membentuk Komunitas Digital Setkab (KDS). Komunitas yang beranggotakan perwakilan unit kerja di lingkungan Setkab ini berperan besar dalam orkestrasi kehumasan yang dikoordinir oleh Asisten Deputi Bidang Humas dan Protokol.
“Humas Setkab dan Komunitas Digital Setkab ini enggak boleh lambat. Dia harus antisipatif dan juga harus melihat ke depan kira-kira ke depannya yang akan terjadi itu apa,” ungkap Thanon.
Ia juga berhara, agar kolaborasi Setkab dan Meta Indonesia dapat terus terjalin untuk meningkatkan komunikasi publik pemerintah.
“Ini baru kick-off. Semoga ke depan kita bisa bareng-bareng lagi,” pungkas Thanon.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Publik Meta Indonesia, Landry Subianto menyatakan kegembiraannya dapat berperan untuk meningkatkan komunikasi publik pemerintah.
“Kami atas nama Meta tentunya mengucapkan terima kasih atas kehormatan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk turut berpartisipasi, berkolaborasi dalam satu bentuk kegiatan yang saya suka sekali namanya, KolabBeraksi,” ujarnya.
Di pertemuan tersebut, lanjut Landry, tidak hanya berbicara tentang substansi tetapi tentu tentang aspek-aspek strategis yang ingin kita kerjakan ke depan.
Landry juga mengapresiasi berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh Setkab dalam rangka meningkatkan komunikasi publik.
“Kami juga ingin menyampaikan apresiasi, khususnya saya, karena saya juga sering kali mengikuti podcast yang di mana itu saya mendapatkan informasi yang sangat berharga, juga website, dan lain sebagainya,” ujar Landry.
Landry menyampaikan, selain piranti keras (hardware) dan piranti lunak (software), sumber daya manusia adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam pengelolaan media sosial.
“Elemen ketiga dari social media management ini adalah brainware yang di mana nanti dalam workshop Meta Platform for Government ini mudah-mudahan kita bisa mendiskusikan secara lebih dalam. Bagaimana kiranya kami dapat membantu mengoptimalkan berbagai penyebaran informasi yang dilakukan oleh teman-teman melalui berbagai vehicles, atau avenues atau media yang teman-teman di sini miliki,” kata Landry.
Pertemuan ini juga diisi oleh pemaparan dari Manajer Hubungan Pemerintah Meta Indonesia Dara Nasution yang membahas berbagai fitur dari platform Meta terutama Facebook dan Instagram. Dara menyampaikan, platform media sosial merupakan sarana yang sangat efektif untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
“Humas pemerintah kan ingin menjangkau sebanyak-banyaknya orang, apalagi kalau kita ngomongin humas di pemerintah pusat, tentu konstituennya itu bukan hanya yang di Jakarta tapi di seluruh Indonesia. Inilah kenapa platform social media seperti Meta sangat krusial di pekerjaan teman-teman humas sekarang,” ujar Dara.
Dalam acara tersebut, sejumlah topik yang dibahas di antaranya kurasi konten, keamanan, Facebook dan Instagram live, hingga insight.
Discussion about this post