BANDUNG BARAT, KabarSDGs – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini menggelar geladi peringatan dini bencana tanah longsor di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, pada Kamis (3/11).
Serangkaian kegiatannya dimulai dari finalisasi dan pra geladi yang sudah sebelumnya dilaksanakan menjadi salah satu upaya pengingkatan kapasitas di level masyarakat.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P. menyampaikan, peringatan dini harus mampu menjangkau masyarakat luas, sifatnya segera, tegas, dan tidak membingungkan dan resmi.
“Peringatan Dini sebelum terjadinya bencana sangat penting untuk dipersiapkan. Pemberitahuan kepada masyarakat tentang tanda-tanda akan datangnya suatu bencana dapat membantu masyarakat dalam mempersiapkan sedini mungkin. Penyebaran informasi dapat melalui berbagai bentuk dan jenis media, salah satunya yakni melalui sirine peringatan dini bencana,” jelas Prasinta dalam siaran tertulisnya.
Prasinta menerangkan, kegiatan yang diikuti berbagai unsur Pentahelix ini memiliki agenda finalisasi struktur Tim Siaga Bencana, protokol peringatan dini bahaya tanah longsor, protokol diseminasi informasi, protokol evaluasi, protokol pemantauan, dan finalisasi peta jalur evakuasi.
Selain itu, Tim juga memasang Alat Peringatan Dini Gama untuk mendeteksi potensi bahaya tanah longsor di Dusun I, Kampung Sulaksana, Desa Cikahuripan. Sistem yang dirancang untuk memantau, mendeteksi, dan memberikan peringatan bahaya potensi longsor. Sistem ini dilengkapi dengan sensor teknikal dari alat deteksi pergetakan tanah, alat deteksi perubahan posisi kemiringan permukaan tanah/batuan pada lerang) dan pendeteksi curah hujan.
Menurut Prasinta, geladi peringatan dini merupakan salah satu metode yang didasarkan pada skenario latihan yang telah disepakati dengan tujuan menguji keberfungsian alat serta respon Tim Siaga Bencana dan masyarakat terhadap informasi peringatan yang dikeluarkan dari alat tersebut.
“Kegiatan Geladi Peringatan Dini Bencana tersebut, diharapkan dapat dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat sekaligus menguji keberfungsian alat,” pungkasnya.
Discussion about this post