JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah RI menargetkan penurunan prevalensi stunting 14 persen dapat tercapai pada 2024. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin berharap, tahun ini terjadi penurunan angka stunting hingga 3 persen.
Wapres menjelaskan, untuk memenuhi target tersebut, diperlukan kerjasama berbagai pihak, khususnya dalam pengaturan pendanaan di Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
“Perlu ada koordinasi, konvergensi antar semua kelembagaan, termasuk juga pengaturan pendanaannya dari berbagai kementerian dan lembaga,” ujar Wapres di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Rabu (11/05) sore.
Ia juga mengharapkan, pertemuan antarlembaga tersebut menghasilkan progress penanganan stunting yang dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Dari pertemuan ini kita harapkan ada percepatan, karena intervensi-intervensi yang dilakukan dari berbagai lembaga itu bisa efektif dan tepat sasaran seperti yang kita lakukan,” harap Wapres
Terkait penggunaan anggaran untuk penanganan stunting, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan, saat ini pemerintah menambahkan jumlah bantuan sosial (bansos) karena pemerintah menyadari pemulihan ekonomi yang prosesnya tidak merata di masyarakat.
“Kita perlu koordinasi pendataan, karena anggaran terbesar ada di Kementerian Sosial yaitu dalam bentuk bansos. Pemerintah menambah bansos. Bansos ini sekarang hampir comparable dengan tahun lalu,” ujarnya.
Sri Mulyani juga mengingatkan, perlunya kejelasan penggunaan anggaran yang lebih sinkron karena beragamnya kebutuhan para lembaga terkait dalam menangani stunting.
Kedua, lanjutnya, penggunaan anggarannya harus lebih sinkron. Dikarenakan belanja tersebut lebih dari 34 triliun rupiah ada di 17 kementerian.
“Ada yang betul-betul direct stunting, ada yang supporting stunting. Sekarang mau dikoordinasi lebih tajam supaya sesuai dengan program stunting,” terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap, hal ini bisa mengurangi stunting tahun ini tiga persen, dan tahun depan juga terakselerasi sehingga target 14 persen tetap tercapai.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, langkah pemerintah dalam menangani stunting, salah satunya melalui perbaikan lingkungan yang ada di sekitar masyarakat.
“Kita tangani secara holistik, jadi mulai dari perbaikan lingkungan, seperti sanitasi lingkungan, air bersih, kemudian perbaikan rumah tidak layak huni, itu diintegrasikan dengan penanganan stunting dan penanganan kemiskinan ekstrem,” jelas Muhadjir.
Discussion about this post