• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
30 Oktober 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY PENDIDIKAN & IPTEK

Ancaman AI terhadap Eksistensi Media Mengemuka di Indonesia Digital Conference 2025

by SDGS Admin
28 Oktober 2025
Ancaman AI terhadap Eksistensi Media Mengemuka di Indonesia Digital Conference 2025
18
SHARES
111
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, Kabar SDGs – Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini menjadi paradoks bagi dunia media. Teknologi ini membuka peluang inovasi dan efisiensi di satu sisi, namun di sisi lain justru mengancam keberadaan media konvensional yang selama ini menjadi sumber utama informasi publik.

Peringatan tersebut disampaikan Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wahyu Dhyatmika saat membuka Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 di The Hub Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).

BACA JUGA

Indosat Dorong Transformasi Digital Ritel Lewat Indonesia AI Day 2025

Indosat Dorong Transformasi Digital Ritel Lewat Indonesia AI Day 2025

12 Oktober 2025
China Genjot Pertumbuhan Industri Kecerdasan Buatan

China Genjot Pertumbuhan Industri Kecerdasan Buatan

11 September 2025
Pemkab Samosir Siapkan Aplikasi AI Among Tani Untuk Database Pertanian

Pemkab Samosir Siapkan Aplikasi AI Among Tani Untuk Database Pertanian

28 Juli 2025

“Ada ancaman AI terhadap eksistensi media,” ujar Wahyu dalam konferensi bertema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital.”

Wahyu mengungkapkan, hasil riset AMSI terhadap media anggotanya menunjukkan sekitar 30 persen trafik situs berita kini berasal dari crawler bot berbasis AI. Bot tersebut mengambil konten media secara otomatis tanpa izin dan tanpa memberikan kompensasi kepada pemilik konten.

“Mereka mengambil konten kita untuk membuat konten lain, tapi tidak membayar. Sementara media harus menggaji redaksi dan membayar server. Akibatnya, media kehilangan nilai ekonominya,” jelasnya.

Ia menilai fenomena itu menimbulkan krisis eksistensi media, apalagi bisnis iklan digital yang menjadi tumpuan utama pendapatan kini terus menyusut. Dari data AMSI, sebanyak 80 persen pendapatan media berasal dari belanja pemerintah, bukan dari pasar iklan komersial. Ketika alokasi iklan pemerintah menurun, kondisi keuangan media pun ikut terpukul.

Selain itu, Wahyu juga menyoroti hasil riset AMSI bersama Monash University yang memperlihatkan kesenjangan inovasi di dunia media. Sekitar 75 persen inovasi terjadi di sektor hulu seperti teknologi dan platform, sedangkan inovasi di sektor hilir seperti jurnalisme data, penulisan feature, dan storytelling masih tertinggal jauh.

Kekhawatiran serupa diutarakan Ketua Komisi Digital dan Sustainability Dewan Pers Dahlan Dahi. Ia menilai praktik penggunaan berita media oleh sistem AI tanpa izin bisa menjadi “kiamat kecil” bagi industri media nasional.

“AI mengambil berita media sebagai bahan baku konten secara gratis, sementara media mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi berita,” ujarnya.

Menurut Dahlan, kondisi tersebut membuat karya jurnalistik kehilangan nilai ekonomisnya dan mengancam keberlangsungan profesi wartawan. Karena itu, ia menegaskan pentingnya menjadikan karya jurnalistik sebagai karya intelektual yang dilindungi undang-undang.

“Solusinya adalah meletakkan karya jurnalistik sebagai karya yang dilindungi undang-undang,” katanya menegaskan.

Dahlan juga menyoroti banyaknya kreator konten yang memanfaatkan berita media tanpa izin untuk video atau artikel di platform digital. Konten itu bahkan dimonetisasi tanpa memberikan royalti kepada media asalnya. “Seharusnya mereka membayar ke media agar media mendapat sumber pendapatan baru selain iklan,” tambahnya.

Gelaran IDC 2025 menjadi ruang strategis bagi pelaku industri media, akademisi, regulator, dan sektor swasta untuk membahas kedaulatan digital di tengah gelombang AI. Konferensi ini kembali digelar oleh AMSI dengan dukungan sejumlah perusahaan besar seperti Sinar Mas Land, Astra International, Djarum Foundation, Pertamina, Telkom Indonesia, BNI, BRI, Mandiri, Indosat, Indofood, hingga MIND ID.

Perwakilan Sinar Mas Land, Johan Triono, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya IDC 2025 dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan media digital di era disrupsi teknologi.

Melalui tema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital,” AMSI mendorong lahirnya kebijakan yang mampu menjamin keberlangsungan ekosistem media digital nasional. Wahyu menegaskan bahwa kedaulatan digital bukan sekadar kemampuan menciptakan teknologi sendiri, tetapi juga memastikan jurnalisme profesional tetap menjadi fondasi demokrasi di era digital.

“Media tidak boleh hanya menjadi korban disrupsi teknologi. Kita harus menjadi pemain aktif dalam membentuk masa depan digital Indonesia,” ujarnya.

Share7SendTweet5
Previous Post

Energi Terbarukan Pertamina Dongkrak Ekonomi Petani Ulubelu Lampung

Next Post

Jalan Hauling Baru Akhiri Gangguan Truk Tambang di Paser

Next Post
Jalan Hauling Baru Akhiri Gangguan Truk Tambang di Paser

Jalan Hauling Baru Akhiri Gangguan Truk Tambang di Paser

Padi Biosalin Ubah Lahan Tambak Jadi Sawah Produktif di Lampung Selatan

Padi Biosalin Ubah Lahan Tambak Jadi Sawah Produktif di Lampung Selatan

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Jakarta Jadi Tuan Rumah FFWS Global Finals 2025

Jakarta Jadi Tuan Rumah FFWS Global Finals 2025

29 Oktober 2025
Balikpapan Libatkan Ojol dalam Sistem Keamanan Kota

Balikpapan Libatkan Ojol dalam Sistem Keamanan Kota

29 Oktober 2025
Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

29 Oktober 2025
Bali Perkuat Upaya Repatriasi Satwa Liar

Bali Perkuat Upaya Repatriasi Satwa Liar

29 Oktober 2025
Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang, KAI Berlakukan Pola Operasi Perjalanan Kereta Api

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang, KAI Berlakukan Pola Operasi Perjalanan Kereta Api

29 Oktober 2025

POPULAR

  • Penemuan Ribuan Ton Batu Giok di Aceh Tergolong Langka

    Penemuan Ribuan Ton Batu Giok di Aceh Tergolong Langka

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Bandara Syamsudin Noor Resmi Layani Penerbangan Internasional Perdana

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    228 shares
    Share 91 Tweet 57
  • RDMP Balikpapan Capai 96,8 Persen Pertamina Siap Masuki Tahap Akhir Megaproyek Energi Nasional

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Ancaman AI terhadap Eksistensi Media Mengemuka di Indonesia Digital Conference 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.