Toraja Utara, Kabar SDGs – Komitmen terhadap pelayanan gereja kembali ditunjukkan oleh Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Wilayah Kalimantan Timur bersama Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Wilayah Kalimantan Timur. Dalam rangkaian peringatan HUT ke-23 Pongtiku, mereka menyerahkan satu ekor kerbau sebagai bentuk dukungan terhadap Gereja Pangala di Kecamatan Rindingallo, Kamis 10 Juli 2025.
Sumbangan kerbau tersebut diserahkan secara simbolis di Tongkonan Tirrik Lada usai ibadah syukur peringatan Pongtiku. Ketua Umum PMTI Kalimantan Timur, Yusuf T. Silambi, menyerahkannya kepada panitia kegiatan The Legend of Pongtiku II, sebelum akhirnya diteruskan kepada pihak pengurus Gereja Pangala. Hewan kurban itu nantinya akan digunakan untuk mendukung agenda pelayanan gereja serta penggalangan dana pembangunan.
Penyerahan kerbau ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan besar yang digelar oleh PMTI, termasuk upacara penghormatan dan ziarah ke makam pahlawan nasional Pongtiku yang berlangsung di Lapangan Pangala’. Acara ini sekaligus menjadi ajang mempererat solidaritas masyarakat Toraja, baik di tanah air maupun perantauan.
Ibadah syukur yang digelar di Tongkonan Pongtiku dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional dan daerah. Di antaranya Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, serta para pejabat dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Timur. Tampak pula hadir Cucu Pongtiku, serta Kepala Otorita IKN Brigjen Pol (Purn) Frans Barung Mangera.
Ketua Umum IKAT dan pengurus PMTI Kalimantan Timur, Yusuf T. Silambi, menyampaikan bahwa sumbangan ini merupakan bagian dari panggilan iman dan budaya Toraja yang selalu menempatkan nilai solidaritas, pelayanan, serta pelestarian warisan leluhur sebagai bagian dari kehidupan bersama.
Sumbangan ini bukan sekadar bentuk perhatian terhadap gereja, tetapi juga simbol penghormatan terhadap semangat kepahlawanan dan warisan budaya yang diperjuangkan oleh Pongtiku. Dukungan semacam ini diharapkan menjadi teladan dalam membangun masyarakat yang berdaya, beriman, dan berbudaya, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya dalam aspek kehidupan beragama dan sosial.
Discussion about this post