Jakarta, Kabar SDGs – Saham PT United Tractors Tbk (UNTR) diprediksi akan mendapatkan kekuatan yang signifikan dalam beberapa bulan ke depan, didorong oleh kenaikan harga emas yang telah naik lebih dari 12% sepanjang tahun ini.
Peningkatan harga emas ini berdampak positif pada performa perusahaan, terutama karena UNTR memiliki portofolio bisnis yang sangat berkaitan dengan industri pertambangan.
Analis dari Sucor Sekuritas, Yoga Ahmad Gifari, mengungkapkan bahwa dengan harga emas saat ini di tingkat US$2.900 per ons, saham UNTR menjadi pilihan investasi yang menarik di tengah pasar yang dipengaruhi oleh perubahan harga komoditas.
“Kenaikan harga emas sangat menguntungkan bagi UNTR karena perusahaan ini memproduksi emas sekitar 240 ribu ons setiap tahun, memiliki biaya operasional yang rendah, serta memiliki diversifikasi bisnis yang kuat,” ujarnya dalam laporan di hari Rabu, 19 Februari 2025.
Dengan efisiensi pada kinerja operasional, UNTR dapat memanfaatkan kesempatan ini terkait dengan peningkatan harga emas. Diketahui bahwa penjualan emas menyumbang 7% dari pendapatan dan 10% dari laba bersih perusahaan sampai September 2024. Sucor Sekuritas juga mencatat bahwa setiap kenaikan harga emas sebesar 1% dapat meningkatkan laba bersih UNTR sebesar 0,4%. Melihat proyeksi tersebut, saham UNTR menjadi semakin menarik perhatian di tengah tren positif harga emas.
Dengan pertimbangan tersebut, Sucor Sekuritas tetap memberikan rekomendasi untuk membeli dengan target harga Rp39.500 per saham, yang mencerminkan estimasi rasio harga terhadap pendapatan (PE) sekitar 6,8 kali untuk tahun 2025. Sejalan dengan itu, proyeksi keuangan menunjukkan laba bersih UNTR diperkirakan mencapai Rp21,69 triliun pada 2025, mentre pendapatan diprediksi akan meningkat menjadi Rp140,78 triliun.
Dari sudut pandang pergerakan saham, UNTR ditutup pada perdagangan hari ini mengalami kenaikan 1,92% menuju level Rp25.200 per saham. Namun, secara keseluruhan, selama tahun ini saham UNTR mengalami penurunan sebesar 1,92%.
Sebelumnya, manajemen UNTR telah menetapkan target penjualan emas sebesar 240 ribu ons pada 2025, lebih tinggi dibandingkan proyeksi 2024 yang sebesar 235 ribu ons. Target ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat divisi bisnis tambang mineral, terutama emas dan nikel, guna memaksimalkan pertumbuhan di tengah tren kenaikan harga komoditas.
Dengan fundamental yang kuat dan prospek bisnis yang cerah, saham UNTR memiliki potensi untuk memberikan keuntungan bagi para investor yang ingin memanfaatkan kesempatan positif di sektor pertambangan.
Discussion about this post