• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
10 Juli 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Kemenparekraf Optimalkan Upaya Pengembangan Desa Wisata di Mandalika

by Riski Yanti
24 April 2022
Kemenparekraf Optimalkan Upaya Pengembangan Desa Wisata di Mandalika
24
SHARES
150
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Nusa Tenggara Barat, KabarSDGs.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berupaya secara optimal mendorong pengembangan desa wisata yang ada di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, menjadi lokomotif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Terlebih penyelenggaraan ajang olah raga bertaraf internasional yakni World Superbike dan MotoGP telah menjadi magnet terbesar di kawasan Mandalika.

BACA JUGA

W3RL Pertama Digelar di Mandalika, Kemenekraf Puji Kolaborasi Lintas Sektor Ekraf

W3RL Pertama Digelar di Mandalika, Kemenekraf Puji Kolaborasi Lintas Sektor Ekraf

14 Mei 2025
Kemensos Buktikan Komitmen Bagi Rakyat, Siapkan Dana Triliunan Untuk NTB

Kemensos Buktikan Komitmen Bagi Rakyat, Siapkan Dana Triliunan Untuk NTB

15 Desember 2024
Pedoman Penerapan BGCE Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Pedoman Penerapan BGCE Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

22 Oktober 2024

Selain itu, Mandalika ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dalam Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2014. Karenanya, pengembangan desa wisata perlu digarap dengan maksimal, baik dari segi amenitas, atraksi, hingga aksesibilitas.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, dalam acara “Focus Group Discussion Pemetaan Desa Wisata Penyangga di DPSP Mandalika”, di Hotel Aston Inn, Mataram, NTB, Rabu (20/4/2022), menjelaskan desa wisata menjadi fokus pengembangan destinasi wisata di era pandemi COVID-19.

Sehingga ke depannya setelah pandemi, desa wisata diharapkan dapat menjadi tonggak perekonomian nasional.

“Secara fisik pengembangan desa wisata tentunya harus berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain. Kemudian dengan pengembangan produk wisata non-fisik seperti budaya dan kearifan lokal masyarakatnya, kita akan terus dampingi. Desa Wisata akan memperkuat nilai tambah ekonomi di masyarakat desa,” kata Vinsensius.

Desa wisata menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki oleh Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya menawarkan keindahan alam dan budaya, desa wisata juga memiliki keunikan dari unsur ekonomi kreatifnya, seperti karya tenun, seni tari, seni musik, seni ketangkasan dan bela diri, kuliner, hingga rumah-rumah dengan gaya arsitektur tradisional.

Pada pelaksanaan MotoGP bulan Maret 2022, sejumlah desa wisata seperti Desa Bilebante dan Desa Sade menjadi salah satu desa yang terdampak positif dari adanya kegiatan internasional tersebut.

Selain itu, kegiatan internasional ini juga turut menambah citra baru pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia khususnya Mandalika di mata dunia.

Kepercayaan wisatawan terhadap atraksi wisata di Mandalika pun meningkat, hal ini juga menjadi sinyal positif bagi potensi wisata lainnya yang ada di kawasan pedalaman Mandalika untuk dapat merasakan manfaatnya.

Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Gunawan bersama dengan para stakeholders daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terlibat dalam pengembangan desa wisata sepakat untuk melakukan program SINAKODA.

SINAKODA atau sinergitas berbasis inovasi, adaptasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah, dengan tujuan agar dapat mencapai target sebagai desa wisata yang mandiri dan berkualitas.

“Kemenparekraf, Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah dan Kabupaten lainnya siap mendukung dan mendampingi desa wisata di NTB. Dengan program SINAKODA, target desa wisata di NTB  yang maju dan mandiri, serta desa wisata menjadi destinasi yang berkualitas, terintegrasi dan berkelanjutan akan terwujud,” kata Wawan.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi, menyebutkan bahwa dari 500 kandidat yang terpilih dalam Ajang Desa Wisata Indonesia, 20 desa diantaranya merupakan desa wisata yang berlokasi di NTB.

Hal tersebut mendorong pemerintah daerah untuk lebih giat lagi dalam mengembangkan desa wisata. Terlebih saat ini, hanya 3 persen dari desa wisata yang ada di NTB tergolong ke dalam kategori desa maju.

Hal ini disebabkan karena pengembangan desa wisata masih lemah dalam implementasi, terutama terkait anggaran.

“Perlu ada keberpihakan dari segi anggaran beserta penyediaan masterplan untuk menunjukkan keseriusan dalam memajukan desa wisata di NTB. Kami dari Pemerintah Provinsi NTB mengapresiasi langkah Kemenparekraf yang selalu mendukung pengembangan destinasi di NTB,” ujar Yusron.

Selain itu, menurut Yusron, sustainability, accessibility, consistency, SDM dan juga tata kelola masih menjadi kendala dalam pengembangan desa wisata.

“Perlu ada evaluasi dan pembenahan RIPPARDA (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah) Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk menunjukkan konsistensi pemerintah daerah dalam pengembangan desa wisata,” katanya.

Share10SendTweet6
Previous Post

Kementerian PPPA Tahun Ini Fokus Mewujudkan Model Desa Ramah Perempuan dan Anak

Next Post

UMKM Tonggak Pengembangan DSP Borobudur

Next Post
UMKM Tonggak Pengembangan DSP Borobudur

UMKM Tonggak Pengembangan DSP Borobudur

Kementerian ESDM Meminta Pemda untuk Mengawasi Penggunaan LPG 3 Kg

Kementerian ESDM Meminta Pemda untuk Mengawasi Penggunaan LPG 3 Kg

Discussion about this post

NEWS UPDATE

36 Balon Hiasi Langit Kalianget dalam Java Balloon Attraction 2025

36 Balon Hiasi Langit Kalianget dalam Java Balloon Attraction 2025

9 Juli 2025
Tradisi Balon Udara Wonosobo Resmi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual oleh Kemenkumham

Tradisi Balon Udara Wonosobo Resmi Diakui sebagai Kekayaan Intelektual oleh Kemenkumham

9 Juli 2025
XLSMART Luncurkan Asisten Virtual Berbasis GenAI

XLSMART Luncurkan Asisten Virtual Berbasis GenAI

9 Juli 2025
PDM Tulang Bawang Gelar Penyegaran Ideologi bagi Pendidik Muhammadiyah

PDM Tulang Bawang Gelar Penyegaran Ideologi bagi Pendidik Muhammadiyah

9 Juli 2025
Lulusan Perguruan Tinggi Didorong Beri Kontribusi Menuju Indonesia Emas 2045

Lulusan Perguruan Tinggi Didorong Beri Kontribusi Menuju Indonesia Emas 2045

9 Juli 2025

POPULAR

  • Peserta PBI JKN yang Dinonaktifkan Masih Bisa Diaktifkan Kembali Jika Penuhi Syarat

    Peserta PBI JKN yang Dinonaktifkan Masih Bisa Diaktifkan Kembali Jika Penuhi Syarat

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Kerja Sama Shopee dan J&T Express Berakhir Setelah Bertahun Lamanya

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • XLSMART Perluas Akses Digital hingga Wilayah Terpencil Aceh

    20 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Kampus UNH Makassar Dibangun dengan Fasilitas Tower 11 Lantai

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Pantai Tirta Ayu Indramayu Suguhkan Nuansa Bali di Indramayu

    271 shares
    Share 108 Tweet 68

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.