JAKARTA, KabarSDGs — Sebanyak 1.080 warga Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terpaksa mengungsi akibat banjir menyusul hujan dengan intensitas tinggi dan air limpasan Sungai Krueang Baro Garo meluap setinggi 70 sentimeter, Senin (18/1/2021) pukul 03.30 WIB.
“Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie menyebutkan ada 14 unit rumah terendam dan 11.371 jiwa terdampak, dan 1,080 jiwa mengungsi,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, di Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Dia menambahkan, banjir ini menyebabkan enam kecamatan terendam yaitu Kecamatan Delima, Kecamatan Pidie, Kecamatan Padang Tiji, Kecamatan Mila, Kecamatan Glumpang Baro dan Kecamatan Indrajaya.
Raditya mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pidie melakukan kaji cepat untuk melakukan pendataan, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Pidie berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir, ujarnya.
“BNPB menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk,” kata Raditya.
Discussion about this post