JAKARTA, KabarSDGs — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan perkembangan terkini pada Selasa (22/9), pukul 10.00 WIB, dua warga ditemukan meninggal akibat banjir bandang. Satu warga lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan.
“Data yang dilaporkan BPBD setempat masih terus dinamis dan masih dilakukan pendataan hingga kini. Data sementara menyebutkan 299 KK terdampak, 210 jiwa mengungsi dan 20 orang luka-luka. Mereka yang mengalami luka-luka sudah dirujuk ke rumah sakit,” kata Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, di Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Menurut dia, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi bersama tim gabungan saat ini terus melakukan pencarian korban hilang. Di samping itu, tim gabungan bersama masyarakat bergotong royong membersihkan sisa lumpur akibat banjir bandang yang terjadi kemarin (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Alat berat telah di turunkan guna melakukan pencarian korban dan membersihkan material lumpur.
BPBD setempat melaporkan Bupati Sukabumi telah meninjau lokasi kejadian dan melihat dampak bencana yang ditimbulkan. Genangan akibat banjir bandang tersebut terpantau telah surut.
TRC BPBD Sukabumi mencatat wilayah yang terdampak di Kabupaten Sukabumi ini yaitu di Kecamatan Cicurug, Parung Kuda dan Cidahu. Lima desa yang terdampak di Kecamatan Cicurug antara lain Desa Pasawahan (Kampung Cibuntu), Desa Cisaat (Kampung Cipari), Desa Mekarsari (Kampung Lio dan Nyangkowek) dan Desa Bangbayang (Perum Setia Budi), Kelurahan Cicurug (Kampung Aspol). Sedangkan desa terdampak di Kecamatan Parung Kuda berada di Desa Langensari (Kampung Bojong Astana) dan Desa Kompa (Kampung Bantar). Pusdalops BNPB masih memonitor situasi pascabanjir bandang di tiga kecamatan terdampak.
Sebelumnya diberitakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Citarik – Cipeuncit pada hari Senin (21/9), pukul 17.00 WIB, memicu banjir bandang di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Provinsi Jawa Barat pada 22 dan 23 September 2020 masih berpotensi hujan dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang. Masyarakat diimbau selalu waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi seperti angin kencang atau angin puting beliung, banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir Jakarta Mulai Surut
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaporkan perkembangan terkini banjir yang terjadi di Jakarta pada Senin (21/9) pukul 18.00 WIB.
Sebelumnya, banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi dan kiriman dari pintu air Katulampa telah berdampak di sejumlah wilayah meliputi Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Barat, Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Utara.
Menurut laporan yang diterima hingga Selasa (22/9) pukul 11.00 WIB, banjir tersebut telah memaksa 30 KK/104 jiwa mengungsi. Adapun rinciannya adalah 5 KK/15 jiwa mengungsi di Musala Riyadhul Saadah di Jakarta Barat.
Raditya mengatakan, setidaknya ada 25 KK/89 jiwa mengungsi di 4 titik masing-masing, PT. Delta Laras Wisata RW 07 Kelurahan Rawajati, Puskesmas Rawajati 2 RW 07, Halaman Rumah Dinas RW 07 Kelurahan Rawajati dan Rusunawa Pengadegan di Kelurahan Pengadegan Jakarta Selatan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi DKI Jakarta terus melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan tindakan yang dianggap perlu.
Selain itu, katanya, BPBD bersama tim gabungan dan dibantu masyarakat bergotong royong membersihkan material sisa banjir. Kondisi mutakhir yang dilaporkan bahwa banjir telah surut hampir di seluruh titik, namun masih terdapat genangan air di beberapa titik. Sebagian pengungsi juga telah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Provinsi DKI Jakarta masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Adapun kondisi itu berlaku hingga Rabu (23/9) dan rata-rata terjadi pada pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB. Adapun sejumlah wilayah dengan prakiraan cuaca hujan ringan hingga sedang meliputi Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan dan Tebet di Jakarta Selatan.
Kemudian Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk dan Kembangan di Jakarta Barat. Selanjutnya Cipayung, Ciracas, Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati, Makasar dan Pasar Rebo di Jakarta Timur. Sedangkan untuk Jakarta Pusat dan Jakarta Utara diperkirakan bahwa kondisi cuaca cerah, cerah berawan dan berawan.
Discussion about this post