NEW YORK, KabarSDGs – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak tindakan transformatif dalam menghadapi Covid-19 dan krisis iklim. Langkah ini perlu dilakukan demi mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030.
PBB mengadakan SDG Moment pertama secara virtual belum lama ini. Pertemuan diikuti aktivis, 20 kepala negara dan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan pengusaha. Pemeriksaan kemajuan tahunan menuju target SDGs menjadi agenda utama.
Dalam pertemuan tersebut, Administrator Program Pembangunan PBB Achim Steiner menilai setiap negara harus memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai momentum pemenuhan target SDGs. “Pandemi adalah peringatan jelas. Pemulihan dari krisis tidak dapat didorong oleh zero-sum game ekonomi versus lingkungan, atau kesehatan versus ekonomi,” ujarnya seperti dilansir laman resmi PBB, 18 September lalu.
Menurut Steiner, pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk memperbaiki segalanya. Dia berharap setiap negara memiliki ambisi memenuhi target SDGs.
Steiner menyampaikan sejumlah solusi konkret untuk perubahan nyata. Menurut dia, negara perlu menerapkan pemenuhan bertahap program pendapatan dasar untuk populasi paling rentan. Pengeluaran yang tidak bermanfaat bagi kemanusiaan juga harus dihentikan secara bertahap.
“Membangun ketahanan masyarakat terhadap kerentanan, risiko, dan kekurangan. Membantu mereka bangkit jika mereka gagal mendefinisikan perlindungan sosial pada abad ke-21. Ini sangat penting, mengingat untuk kali pertama dalam 30 tahun, kemajuan pembangunan manusia diperkirakan akan berbalik,” tutur Steiner.
Selama pertemuan, para pemimpin negara menyampaikan laporan singkat soal kemajuan pemenuhan target SDGs per sektor. Sebaliknya, perwakilan dari akademisi membahas pemenuhan pembangunan, menyoroti apa yang perlu dilakukan pemerintah dunia dan mengidentifikasi kekurangannya.
Discussion about this post