JAKARTA, KabarSDGs – Desa Motongkad Utara, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara dilanda banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Minggu (3/4) sekitar pukul 3 sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow melaporkan, debit air memicu tanggul Sungai Lonsiow jebol.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan kerusakan rumah warga berjumlah 8 unit, dengan rincian rusak berat 3 unit dan rusak sedang 5 unit.
“Meskipun terjadi kerusakan, tidak ada laporan warga desa yang menjadi korban insiden tersebut,” ujarnya dalam siaran pers pada Senin (4/4).
Selain itu, banjir juga berdampak di sektor ekonomi. Diketahui, sebanyak 7 unit tempat usaha milik warga mengalami kerusakan. Samapi saat ini BPBD setempat belum merinci tingkat kerusakan tempat tersebut.
Merespons kejadian saat itu, petugas gabungan segera melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Selain itu, BPBD yang dibantu TNI, Polri, dan dinas terkait membuka akses jalan yang terhalang oleh rumah hanyut.
“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan,”
ujar Muhari.
Prakiraan cuaca pada Selasa (5/4) di kecamatan Nuangan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir.
Secara umum, peringatan dini cuaca di Provinsi Sulawesi Utara pada esok (5/4), wilayah ini berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Ia nejelaskan, earga dapat mengakses sumber informasi resmi cuaca atau pun potensi bahaya yang ada di sekitar, seperti inaRISK atau pun info BMKG.
“Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, setiap keluarga dapat menyiapkan rencana kesiapsiagaan, antara lain tas siaga bencana dan rencana evakuasi,” pungkas Muhari.
Discussion about this post