JAKARTA, KabarSDGs – Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2021 akan kembali digelar selama empat bulan penuh. Perhelatan yang sebelumnya digelar pada tahun 2019 ini akan menyediakan rangkaian kegiatan mencakup IGDX Academy, IGDX Business, dan IGDX Conference sebagai upaya meningkatkan kapasitas pelaku industri game dalam negeri dan mendorong industri game lokal untuk go global.
“IGDX menempati posisi yang unik dan krusial dalam industri game Indonesia. Dengan menarget secara spesifik para pelaku profesional, dan bukan pemula atau amatir, IGDX menaikkan batas atas kemampuan developer lokal agar semakin mampu bersaing secara global,” kata Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguna saat konferensi pers melalui virtual, Rabu (28/7).
Menurut dia, peserta IGDX akan dibekali tidak hanya pengetahuan, tapi juga sumber daya dan kesempatan untuk mencapai “next level” dalam karier dan usaha mereka di industri game. Melalui IGDX Academy mentor-mentor kelas dunia akan memberikan pembelajaran. Sementara IGDX Business adalah panggung bagi para peserta untuk bertemu dengan calon partner yang dapat membukakan pintu ke pasar global. Sedangkan IGDX Conference menyediakan informasi terkini di industri game lokal dan hubungan serta rencana Indonesia ke depan.
Cipto pun menyampaikan bahwa industri game Indonesia berterima kasih atas inisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Dijten Aptika yang terus mendorong agar program ini dapat terlaksana dan terselenggara sesuai dengan target dan tujuan yang telah ditetapkan.
Plt. Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo I Nyoman Adhiarna, mengatakan, tahun ini IGDX kembali digelar dengan skala yang lebih besar dengan harapan dampak yang lebih besar bagi para pelaku industri game Indonesia. “IGDX kelak diharapkan menjadi forum industri game terbesar di Asia Tenggara” kata Nyoman.
Ia mengajak para pelaku industri game lokal untuk memanfaatkan dengan baik peluang dalam ajang IGDX. Pendaftaran untuk IGDX Academy akan dibuka sampai dengan 02 Agustus 2021 melalui situs www.igdx.id. Sementara berbagai rangkaian kegiatan IGDX akan berlangsung hingga November 2021.
“Saya berharap ajang ini dapat efektif mendorong dan merajut ekosistem industri game lokal, sekaligus mampu menghasilkan peta jalan bagi industri game lokal yang semakin kondusif, kreatif, dan inovatif,” kata Nyoman.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel A. Pangerapan mengatakan, sejumlah langkah persiapan telah dilakukan. Dikarenakan suasana yang tidak menentu karena Pandemi Covid-19, kegiatan dilakukan secara virtual. Namun, tidak menutup kemungkinan dilakukan secara hybrid jika suasana membaik.
“Ini adalah langkah nyata untuk mendukung terlaksananya ajang IGDX. Sebuah ajang yang bertujuan untuk mewadahi bertemunya pelaku industri game global dengan industri game lokal. Selain juga menjadi sarana peningkatan kualitas SDM industri game tanah air dan showcase bagi karya industri game dalam negeri,” katanya.
Tercatat pada penyelenggaraan IGDX di tahun 2019, sebanyak 66,1% diantaranya merupakan kalangan profesional. Sementara peserta terbanyak kedua dari kalangan mahasiswa sebanyak 16,1%. Hal itu berarti keberminatan terhadap IGDX berpadu antara pelaku industri dan SDM yang tertarik masuk ke dalam industri game. IGDX juga menjadi ruang bagi perluasan jejaring yang baik bagi pihak-pihak tersebut.
Kemkominfo menggandeng AGI untuk mengadakan kembali IGDX di tahun 2021 pada lingkup skala yang lebih besar dan rangkaian kegiatan yang lebih variatif. “Saya berharap penyelenggaraan IGDX 2021 ini bisa menjadi ajang bertemunya perusahaan dan pelaku industri game global untuk berbagi pengetahuan dengan pelaku industri game lokal,” kata Semuel.
Discussion about this post