JAKARTA, KabarSDGs – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan Rumah Sakit (RS) Kapal dan Puskesmas untuk melayani kesehatan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pascagempa M6,2.
“Pihak TNI turut membantu satu Rumah Sakit Kapal dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 (SHS-990) dari Komando Armada II (Koarmada II) Surabaya yang saat ini sudah di Mamuju” ujar Kepala Pusat Krisis Kemenkes Dr. Budi Sylvana dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pascagempa M6,2 Sulbar, Selasa (19/1/2021).
“Ada tambahan lagi satu rumah sakit terapung dari Airlangga Surabaya sehingga esok hari (20/1/2021) mudah-mudahan sudah sampai dan dapat segera dioperasikan untuk pelayanan kesehatan,” tambah Budi.
Budi menjelaskan tiga puskesmas yang ada di Kabupaten Mamuju telah mulai kembali beroperasi.
“Baru kemarin awalnya memang semua Puskesmas tidak ada pelayanan, namun hari keempat kemarin alhamdulillah semua puskesmas sudah melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat terdampak mulai dapat terlaksana dan diharapkan terus berjalan secara optimal,” ujarnya.
Mengenai pelayanan rumah sakit, total dari empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Mamuju, hanya dua rumah sakit yang dapat beroperasi, yaitu Rumah Sakit Regional dan Rumah Sakit Bhayangkara.
Saat ini, jelas Bud, Kemenkes tetap mengatur kebutuhan tenaga dokter ahli di Provinsi Sulawesi Barat sehingga mampu memenuhi layanan kesehatan pascabencana gempa tersebut.
Discussion about this post