• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
4 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home HOT NEWS

Ahli: Varian Baru Virus Covid-19 Sangat Mudah Menular

by Editor
2 January 2021
Ahli: Varian Baru Virus Covid-19 Sangat Mudah Menular

Ilustrasi Varian virus Covid-19 baru. Foto: BBC

35
SHARES
216
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

LONDON, KabarSDGs — Varian baru virus corona sangat lebih mudah menular ketimbang varian Covid-19 sebelumnya, ungkap sebuah penelitian. Studi itu menyimpulkan varian baru Covid-19 meningkatkan angka reproduksi “R” antara 0,4 hingga 0,7.

Angka R adalah jumlah rata-rata orang yang tertular oleh orang yang terinfeksi. Angka R di atas 1, menunjukkan epidemi kian berkembang. Diperlukan angka reproduksi di bawah 1 untuk melihat indikasi tren penurunan kasus.

BACA JUGA

Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Program Transportasi Rendah Karbon

Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Program Transportasi Rendah Karbon

6 July 2022
Satgas Imbau Lansia Periksa Kesehatan Sebelum Vaksinasi

Kasus Covid-19 di Asia Naik, Masyarakat Diminta Patuhi Prokes

3 March 2021
Indonesia Ingin Belajar Riset dan Manufaktur Vaksin dari Inggris

Indonesia Ingin Belajar Riset dan Manufaktur Vaksin dari Inggris

28 February 2021

Saat ini, angka reproduksi di Inggris- negara yang pertama kali mengindikasikan adanya varian baru virus corona – diperkirakan antara 1,1 hingga 1,3.

Profesor Axel Gandy dari Imperial College London, seperti dilansir BBC News, mengatakan, perbedaan antara varian virus ini “cukup ekstrem”.

“Ada perbedaan besar bagaimana mudahnya varian virus ini menyebar. Varian ini adalah perubahan [mutasi] yang paling serius sejak epidemi mulai,” ujar Gandy kepada BBC News.

Penelitian yang dilakukan Imperial College menunjukkan penularan varian baru virus corona di Inggris meningkat tiga kali lipat selama karantina wilayah, atau lockdown, yang diterapkan pada November. Sedangkan kasus Covid-19 dari varian virus corona sebelumnya menurun sepertiga.

Kasus Covid-19 meningkat dengan pesat selama lonjakan gelombang kedua dan penambahan kasus baru harian mencapai angka tertinggi pada Kamis (31/12/2020).

 

Serang Semua Umur

Hasil awal mengindikasikan virus menyebar lebih cepat pada orang-orang yang berusia di bawah 20 tahun, terutama di antara anak-anak usia sekolah.

Namun, data terbaru mengindikasikan bahwa virus ini menyebar dengan cepat ke segala usia, menurut Profesor Gandy yang merupakan salah satu anggota dari tim peneliti tersebut.

“Satu penjelasan yang memungkinkan adalah bahwa data awal dikumpulkan pada saat karantina wilayah di bulan November, saat sekolah dibuka dan aktivitas populasi orang dewasa lebih terbatas,” jelas Gandy.

“Kami sekarang melihat bahwa virus baru telah meningkatkan penularan di semua kelompok usia,” tambah Gandy.

 

Perketat Pembatasan

Profesor Jim Smith dari Universitas Oxford meyakini temuan penelitian ini mengindikasikan bahwa pembatasan yang lebih ketat segera diperlukan.

“Data dari Imperial mewakili analisis terbaik hingga saat ini dan menyiratkan langkah-langkah yang telah kita lakukan saat ini, akan – dengan varian virus baru – gagal mengurangi angka R menjadi dibawah 1”.

“Secara sederhana, kecuali kita melakukan sesuatu yang berbeda, varian baru akan terus menyebar, lebih banyak infeksi, lebih banyak rawat inap dan lebih banyak kematian,” jelasnya.

Temuan paling mengerikan dari penelitian ini adalah karantina wilayah pada November di Inggris, meskipun sulit bagi banyak orang, tidak akan menghentikan penyebaran varian baru virus corona.

Pembatasan ketat yang sama, membuat kasus virus corona varian sebelumnya turun sepertiga, tapi membuat kasus dari varian baru menjadi tiga kali lipat. Inilah sebabnya tiba-tiba terjadi pengetatan pembatasan di seluruh Inggris. Belum jelas apakah pembatasan saat ini akan cukup mampu mengendalikan virus.

Mengingat fakta telah dilakukan dua kali karantina wilayah untuk menghentikan varian virus sebelumnya yang membebani NHS (badan layanan kesehatan Inggris).

Banyak ilmuwan khawatir pengetatan lebih lanjut akan diperlukan. Tingkat infeksi akan mulai menurun karena cukup banyak orang yang divaksinasi. Namun hingga saat itu, yang lebih penting saat ini orang-orang mengikuti pedoman jaga jarak sosial, mengenakan masker dan mencuci tangan secara teratur.

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris diberi nama “Varian of Concern 202012/01” atau VOC oleh badan kesehatan masyarakat Inggris (PHE).

Varian baru itu terdeteksi pada November dan diperkirakan mulai berkembang di Inggris tenggara pada September. Namun hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan virus ini lebih mematikan, namun virus ini meningkatkan jumlah kasus yang pada gilirannya akan menambah tekanan lebih lanjut pada NHS.

Varian baru Covid-19 itu kini ditemukan di seluruh Inggris, kecuali Irlandia utara. Kasus varian baru virus corona terkonsentrasi di London, serta Inggris tenggara dan timur. Hingga akhir Desember 2020, deteksi varian baru virus corona ditemukan di lebih dari 20 negara.

Varian baru ini telah menyebar di berbagai negara Eropa, seperti Belanda, Denmark, Prancis, Italia, Spanyol, Swiss, Finlandia, Irlandia, Jerman, Islandia dan Belgia.

Di benua Amerika, varian ini baru ditemukan di Kanada dan Amerika Serikat. Sementara di Asia, varian baru virus corona telah menyebar di Jepang, Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, India, Pakistan, Israel dan Lebanon.

Share14SendTweet9
Previous Post

Nakes Indonesia Masuk Kelompok Pertama Vaksinasi Massal di Inggris

Next Post

Pembelajaran Tatap Muka Harus Seizin Pemerintah Daerah

Next Post
DPR Setujui Anggaran Kemendikbud Tahun 2021 Sebesar Rp 81, 53T

Pembelajaran Tatap Muka Harus Seizin Pemerintah Daerah

Pemerintah Pastikan Vaksin Covid-19 Aman Sebelum Digunakan

Pemerintah Distribusikan Vaksin Covid-19 ke Seluruh Indonesia

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.