TANA TORAJA, KabarSDGs – PT Malea Energy Hydropower, operator PLTA Malea, telah memberikan bantuan dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) kepada pengelola Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo (SBB) di Kecamatan Sangalla’ Utara, Tana Toraja pada Minggu (9/7/2023).
Bantuan senilai Rp 150 juta itu diberikan oleh Victor Datuan Batara, pimpinan PT Malea Energy Hydropower, dan diterima oleh Michael Andin, General Manager Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo. Acara tersebut juga dihadiri oleh Yan Nilus Mogelea, Manajer Operasional SBB, dan Yohanes Massora, pengawas pengelolaan SBB.
“Bantuan CSR yang diberikan kepada pengelola Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo merupakan bentuk kepedulian dan dukungan PT Malea Energy Hydropower terhadap pembangunan di Kabupaten Tana Toraja. Dukungan tersebut mencakup infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan lingkungan hidup,” ujarnya dalam siaran tertulisnya.
Menurut Victor, bantuan yang diberikan kepada pengelola Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo adalah bagian dari komitmen PT Malea Energy Hydropower melalui program CSR untuk mendorong kemajuan Tana Toraja, terutama dalam sektor pariwisata.
“PT Malea Energy Hydropower, sebagai perusahaan yang berorientasi profit, juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Perusahaan tersebut bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, serta pembangunan rumah ibadah di Tana Toraja,” ungkapnya.
Menurut Victor, Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo pantas mendapatkan bantuan karena dapat dengan cepat mencapai standar internasional dan dikelola dengan baik.
“Keunikan Sa’pak Bayobayo, yang ditandai oleh berbagai formasi batuan alam, aliran sungai, keasrian vegetasi, dan situs-situs budaya seperti makam kuno, memberikan kesan yang kuat bagi pengunjung,” jelasnya.
Menanggapi bantuan tersebut, Pengelola Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo, Michael Andin menyampaikan terima kasih kepada PT Malea atas bantuan CSR yang diberikan kepada destinasi wisata tersebut.
“Terkait informasi terbaru tentang Destinasi Wisata Religi Sa’pak Bayobayo, yaitu sekitar 40 ribu orang mengunjungi tempat tersebut setiap tahun. Oleh karena itu, pengelola terus memperbaiki lokasi, menambah fasilitas, dan melakukan pengembangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengunjung,” terang Michael.
Menurutnya, salah satu hal yang perlu diperbaiki adalah penataan lahan parkir, dan dana bantuan dari PT Malea akan digunakan untuk tujuan tersebut.
Michael juga menyatakan, meskipun SBB adalah destinasi wisata religi dan spiritual yang kaya akan alam dan budaya Toraja, SBB juga akan dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi, terutama yang berkaitan dengan ekologi.
“SBB akan lebih fokus mengajak pengunjung, terutama yang masih sekolah dan generasi muda, untuk peduli terhadap lingkungan dan mencintai alam. Cara yang mudah untuk melakukannya adalah dengan menjaga kebersihan,” ungkapnya.
Selain itu, Michael menegaskan, tiga aturan penting yang harus diikuti oleh pengunjung selama berada di SBB, yaitu menjaga kebersihan di seluruh area, membuang sampah pada tempatnya, dan dilarang membuang sampah sembarangan.
“PT Malea juga akan segera membantu pengadaan 1 kontainer sampah untuk SBB,” pungkasnya.












Discussion about this post