KARANGASEM, KabarSDGs – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro yang diserahkan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat digunakan untuk usaha produktif. Hal itu dilakukan agar usaha yang sudah ada bisa lebih berkembang.
“Banpres ini adalah hibah. Gunakan sebaik-baiknya untuk usaha produktif. Uang yang didapat bisa diputar agar usahanya tetap bertahan,” ujar MenkopUKM usai menyerahkan Banpres secara simbolis kepada empat pelaku usaha mikro di Karangasem, Bali. Mereka yang menerima bantuan Ni Made Rusni (perajin tamas), Ni Kadek Anis (perajin tenun) disalurkan Bank BNI dan I Wayan Marta (nelayan dan jasa wisata), I Ketut Lilit (kerajinan atta) disalurkan Bank BRI.
Menurut Teten, dana Banpres bisa digunakan sebagai modal awal untuk meningkatkan produksi dan jika pelaku UMKM telah bankable, maka bisa ditingkatkan untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) super mikro di bawah Rp 10 juta dengan bunga 0 persen.
Banpres senilai Rp 2,4 juta diharapkan juga dapat membantu meningkatkan perekonomian. KemenkopUKM pun berjanji akan melakukan kordinasi dengan penyalur BRI dan BNI, jika ditemukan pelaku usaha mikro yang belum mendapatkannya.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Karangasem mencapai 31.513, Dari jumlah tersebut, pihaknya mengusulkan 10.000 pelaku usaha mikro bisa mendapatkan Banpres.
“Sudah diusulkan melalui BRI sebanyak 720. Namun baru disalurkan 601 usaha mikro. Mohon Menteri menyalurkan hak mereka,” katanya. (MULIA MUNTHE)
Discussion about this post