• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
30 Oktober 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Program Transportasi Rendah Karbon

by Riski Yanti
6 Juli 2022
Indonesia-Inggris Sepakati Kerja Sama Program Transportasi Rendah Karbon
24
SHARES
153
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris menyepakati kerja sama program pengembangan transportasi rendah karbon di Indonesia.

Pada Selasa (5/7), telah dilakukan seremonial peluncuran program bernama “Future Cities: UK-Indonesia Low Carbon Partnership”.

BACA JUGA

Indonesia dan Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil

Indonesia dan Turki Sepakati Peningkatan Kerja Sama Penerbangan Sipil

27 Oktober 2025
Kemenhub Komitmen Wujudkan Transportasi Rendah Karbon di Indonesia

Kemenhub Komitmen Wujudkan Transportasi Rendah Karbon di Indonesia

24 Oktober 2025
Kemenhub Siapkan Program Mudik Gratis untuk Dukung Kelancaran Nataru 2025/2026

Kemenhub Siapkan Program Mudik Gratis untuk Dukung Kelancaran Nataru 2025/2026

23 Oktober 2025

Program ini merupakan langkah awal dari komitmen kedua negara untuk memitigasi dampak perubahan iklim melalui pengembangan transportasi publik perkotaan yang ramah lingkungan.

Hadir dalam seremonial peluncuran program kerjasama kedua negara, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno.

Sebelumnya, penandatanganan kesepakatan (Implementing Agreement) untuk memulai kerjasama tersebut telah dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.

Penandatanganan tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman, yang telah ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dengan Menteri Perhubungan Inggris Wendy Morton MP pada Juni 2022 lalu.

Dirjen Hendro mengatakan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan menyambut baik pelaksanaan program kerja sama ini.

“Diharapkan dapat membantu pengembangan sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia,” kata Dirjen Hendro.

Ia mengungkapkan, upaya peningkatan kualitas transportasi sejalan dengan upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mitigasi dampak perubahan iklim.

Dalam RPJMN 2020-2024, Kemenhub memiliki tugas tidak hanya untuk meningkatkan konektivitas perkotaan melalui penyediaan angkutan umum massal, tetapi juga berkontribusi pada penurunan emisi (dekarbonisasi) di sektor transportasi.

Dirjen Hendro menjelaskan, Kemenhub tengah mengembangkan sejumlah angkutan umum massal perkotaan baik dalam bentuk Bus Rapid Transit (BRT) maupun di sektor perkeretaapian yang berbasis rel, yang terintegrasi dan juga menggunakan energi listrik.

“Melalui kerjasama ini, diharapkan upaya tersebut dapat dilakukan dengan lebih terukur, terstruktur, terakselerasi dan lebih andal dalam merencanakan dan mengimplementasikan sistem transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins menyambut baik adanya kerjasama ini.

Menurutnya, kemitraan di bidang transportasi sangat penting, agar lebih percaya diri untuk menjalankan komitmen dari konferensi di Glasgow dan juga dalam rangka mewujudkan transisi menuju kendaraan nol emisi (zero emission).

“Kami berupaya untuk menegakkan Perjanjian Paris untuk menekan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 °C, dan berupaya melaksanakan dekarbonisasi di sektor transportasi karena 25% emisi GRK dihasilkan dari sektor transportasi,” tuturnya.

Pemerintah Inggris melalui UK Partnering for Accelerated Climate Transition (UK PACT) memberikan dukungan pendanaan sebesar 9 Juta Poundsterling atau sekitar Rp 162 Miliar.

Dana tersebut digunakan untuk pengembangan transportasi perkotaan yang ramah lingkungan di sejumlah provinsi di Indonesia.

Wilayah yang diprioritaskan adalah Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Melalui program ini, kedua negara bersama-sama ingin menangkap peluang besar.

Seperti pengembangan peta jalan untuk elektrifikasi kendaraan umum secara efisien, pengintegrasian solusi ramah iklim ke dalam perencanaan pembangunan nasional dan daerah, serta perancangan proyek transportasi rendah karbon yang mampu menarik investasi.

Kelima proyek dalam program Future Cities ini, yaitu: pertama, integrasi pengembangan LRT, transit-oriented development dan land value capture di Metropolitan Semarang.

Kedua, transisi menuju transportasi rendah karbon yang inklusif melalui perbaikan aspek keselamatan bagi kaum rentan. Ketiga, penguatan transportasi kota berkelanjutan di kota pesisir.

Keempat, dekarbonisasi transportasi yang inklusif di Indonesia. Kelima, mobilitas bersih untuk area metropolitan Jakarta.

Share10SendTweet6
Previous Post

Vaksin Booster Jadi Syarat Wajib Perjalanan

Next Post

Jalan Tol Semarang – Demak Dibangun di Atas Perairan

Next Post
Jalan Tol Semarang – Demak Dibangun di Atas Perairan

Jalan Tol Semarang - Demak Dibangun di Atas Perairan

Jamin Supply ke Kilang Pertamina Balikpapan, Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan Dimulai

Jamin Supply ke Kilang Pertamina Balikpapan, Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan Dimulai

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Pelindo Operasikan Kembali Fixed Crane 40 Ton di Pelabuhan Sibolga

Pelindo Operasikan Kembali Fixed Crane 40 Ton di Pelabuhan Sibolga

30 Oktober 2025
Lapas Kendal Kembangkan Tambak Bandeng untuk Ketahanan Pangan

Lapas Kendal Kembangkan Tambak Bandeng untuk Ketahanan Pangan

30 Oktober 2025
Delegasi CityNet Asia Pasifik Ikuti Yoga Bersama di Sanur

Delegasi CityNet Asia Pasifik Ikuti Yoga Bersama di Sanur

30 Oktober 2025
Denpasar Perkuat 31 Layanan PDP Tekan Kasus HIV AIDS

Denpasar Perkuat 31 Layanan PDP Tekan Kasus HIV AIDS

30 Oktober 2025
Kementerian PU Genjot Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya di Wilayah Indonesia Timur

Kementerian PU Genjot Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya di Wilayah Indonesia Timur

30 Oktober 2025

POPULAR

  • Penemuan Ribuan Ton Batu Giok di Aceh Tergolong Langka

    Penemuan Ribuan Ton Batu Giok di Aceh Tergolong Langka

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Bandara Syamsudin Noor Resmi Layani Penerbangan Internasional Perdana

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • RDMP Balikpapan Capai 96,8 Persen Pertamina Siap Masuki Tahap Akhir Megaproyek Energi Nasional

    19 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    228 shares
    Share 91 Tweet 57
  • Ancaman AI terhadap Eksistensi Media Mengemuka di Indonesia Digital Conference 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.