Gorontalo, Kabar SDGs – Festival Walima kembali digelar meriah di Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, pada Minggu (7/9) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan budaya dan religi ini dihadiri Wakil Bupati Gorontalo Tony Yunus, Staf Ahli Pemerintahan Provinsi, anggota DPRD, Camat Batudaa Pantai, para imam wilayah, pemangku adat, serta masyarakat yang datang berbondong-bondong.
Sebanyak 119 tolangga berisi aneka kue tradisional diarak menuju masjid sebagai simbol kebersamaan. Tradisi ini menjadi ciri khas masyarakat Gorontalo setiap memperingati Maulid Nabi, meneguhkan semangat gotong royong yang masih terjaga kuat. Suasana semakin khidmat dengan lantunan doa dan puji-pujian dari 117 peserta dikili atau pendzikir, menegaskan bahwa Walima bukan sekadar pesta budaya melainkan juga sarat nilai spiritual.
Penyelenggaraan Festival Walima tahun ini digarap Takmirul Masjid At-Taqwa Desa Bongo bekerja sama dengan BUMDes Bubohu, Karang Taruna, dan panitia lainnya. Wakil Bupati Tony Yunus menekankan bahwa Walima bukan hanya pesta suku, tetapi juga simbol solidaritas dan kekuatan budaya masyarakat Gorontalo. “Festival Walima ini selalu diperingati setiap tahunnya yang memiliki khas tersendiri, Walima bukan hanya pesta suku tapi juga simbol keindahan,” ujarnya.
Tony menambahkan tradisi Walima memperkuat nilai keagamaan sekaligus memperkaya khasanah budaya lokal. Nilai kebersamaan, kepedulian sosial, dan persaudaraan yang terkandung di dalamnya menjadikan tradisi ini semakin bermakna. Ia memastikan pemerintah daerah akan terus mendukung dan mengembangkan Festival Walima, bukan hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk mendorong dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Discussion about this post