Sukabumi, Kabar SDGs – Jumlah kunjungan ke destinasi wisata Jembatan Gantung Situ Gunung, yang berada di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, menunjukkan penurunan yang signifikan selama periode libur panjang Isra Mirah dan Imlek 2025.
Lia Melia, yang bertanggung jawab sebagai pengelola Wisata Alam Jembatan Gantung Situ Gunung, mengungkapkan bahwa penurunan ini dipicu oleh informasi yang terpampang di Google Maps, yang menggambarkan lokasi itu sebagai zona berbahaya setelah terjadinya bencana alam yang merusak Kabupaten Sukabumi pada Desember 2024.
Selain itu, Google Maps hanya memberikan izin bagi kendaraan bermotor roda dua untuk memasuki area tersebut, sedangkan kendaraan roda empat masih dilarang. Hal ini menciptakan keraguan bagi pengunjung yang berencana untuk datang.
“Penurunan ini terbilang signifikan, sekitar 30 persen. Sebelum bencana terjadi, jumlah pengunjung pada akhir pekan bisa lebih dari 1.000 orang, tetapi kini mengalami penurunan yang tajam,” ujarnya pada hari Minggu (09/02).
Namun, Lia menegaskan bahwa kawasan Jembatan Gantung Situ Gunung merupakan tempat yang aman untuk dikunjungi karena tidak terkena dampak langsung dari bencana tersebut.
Dalam kawasan wisata ini, pengunjung dapat merasakan berbagai wahana, seperti flying fox, keranjang sultan, serta ekspedisi lembah purba. “Rute untuk ekspedisi ini semakin diminati karena terdapat lebih banyak jembatan dan berakhir di Curug Kembar, yang dikenal akan keindahannya,” tuturnya.
Tersedia juga paket wisata jalur hijau yang mencakup penyeberangan jembatan gantung, menikmati keranjang sultan, dan kembali melalui jembatan merah.
Atraksi flying fox yang memiliki panjang 735 meter juga sangat menarik bagi pengunjung yang mencari pengalaman menantang dan mendapatkan adrenalin. Sementara itu, ekspedisi lembah purba, meski menempuh jarak 6 kilometer, tetap ramai dikunjungi karena menawarkan delapan jembatan dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
“Tarif tiket untuk masuk kawasan ini juga mengalami kenaikan. Sebelumnya, tiket untuk hari kerja seharga Rp16 ribu, kini meningkat menjadi Rp22 ribu. Untuk akhir pekan, harga tiket naik dari Rp18.500 menjadi Rp32 ribu. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan PPH,” paparnya.
Di sisi lain, biaya untuk melintasi Jembatan Gantung adalah Rp100 ribu, dan ini terpisah dari biaya masuk kawasan yang dikenakan Rp32 ribu. Artinya, wisatawan perlu melakukan dua kali pembayaran.
“Banyak pengunjung yang datang berasal dari Jakarta dan Bandung, dengan sejumlah turis asing yang juga menikmati daya tarik di kawasan ini,” tutupnya.
Discussion about this post