Bali, KabarSDGs – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tetap bertekad untuk memberikan layanan optimal dengan meningkatkan standar kebersihan lokasi wisata sekaligus menjamin keselamatan dan keamanan pengunjung melalui program-program unggulan agar pariwisata Indonesia menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, setelah mengikuti Aksi Bersih Sampah Laut di Pantai Kuta, Bali, pada Minggu (4/12/2024) menyatakan bahwa sejak Menteri Pariwisata Widiyanti menjabat, fokus utama adalah meningkatkan daya saing destinasi wisata Indonesia melalui dua aspek utama, yakni kebersihan tempat wisata dan keamanan para wisatawan.
Salah satu program unggulan Kemenpar yang akan segera diperkenalkan di tahun 2025 adalah Gerakan Wisata Bersih, yang sejalan dengan indikator penting dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI), yaitu kesehatan dan kebersihan yang merupakan elemen krusial dalam daya tarik pariwisata.
“Gerakan Wisata Bersih ini sebenarnya telah dimulai dan sudah ada langkah-langkah yang dilakukan sejak Ibu Menteri menjabat,” ungkap Hariyanto.
Pelaksanaan program ini akan diwujudkan dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih, pemberdayaan masyarakat di desa wisata terkait kebersihan lingkungan, serta edukasi tentang pengelolaan sampah di lokasi-lokasi wisata.
Fokus utama adalah meningkatkan daya tarik wisata di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selain itu, tiga lokasi besar yang menjadi penyumbang utama wisatawan mancanegara ke Indonesia, yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau akan menjadi contoh, dan secara bertahap akan menyasar daerah lainnya di seluruh Indonesia.
Dalam pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih, akan melibatkan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah daerah, serta stakeholder lain termasuk mitra strategis seperti GoTo Impact Foundation, KG Lestari, Asosiasi Toilet Indonesia, dan lainnya.
Salah satu kementerian yang berkolaborasi dengan Kemenpar adalah Kementerian Lingkungan Hidup, yang memiliki tugas untuk menangani isu sampah. Oleh karena itu, Kemenpar ikut berpartisipasi dan mendukung kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut yang diadakan di Pantai Kuta, Bali.
Masuknya sampah ke Laut Bali dipengaruhi oleh angin musim Barat yang berhembus antara Oktober 2024 hingga Maret 2025.
“Ini bukan hanya sampah yang dihasilkan dari kegiatan di sini dan penanganan yang kurang baik, melainkan lebih kepada sampah yang berasal dari luar atau sampah musiman. Aksi Bersih Sampah Laut di Kuta adalah momentum yang baik karena berpadu dengan program unggulan kami, Gerakan Wisata Bersih yang dalam waktu dekat akan diluncurkan,” jelas Hariyanto.
Staf Ahli di Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo, menambahkan bahwa kegiatan aksi bersih untuk mengatasi sampah laut dimulai dari titik Shelter Kebencanaan Baruna di Pantai Kuta, Bali. Ini dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi potensi bencana tsunami, menekankan pentingnya dua aspek utama yang perlu ditingkatkan demi kualitas pariwisata, yaitu kebersihan tempat wisata dan keamanan bagi para pengunjung.
“Pesan hari ini menyoroti dua aspek penting yang berkaitan dengan layanan dan fasilitas bagi wisatawan, yaitu kebersihan serta keamanan. Kami sangat berfokus pada kebersihan yang jelas terlihat. Pak Deputi juga telah menyampaikan Gerakan Wisata Bersih. Selain itu, keselamatan juga merupakan isu yang sangat kami perhatikan,” ungkap Fadjar.
Kemenpar juga menekankan bahwa selain menjaga kebersihan lokasi wisata, keselamatan pengunjung adalah hal yang sangat penting. Sebelumnya, Kemenpar telah merilis panduan komunikasi untuk menghadapi krisis yang dapat diakses melalui Sisparnas di situs https://sisparnas.kemenparekraf.go.id, sehingga dapat digunakan oleh pejabat daerah serta masyarakat luas sebagai alat untuk edukasi dalam mitigasi risiko yang berpotensi menyebabkan krisis.
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengajak semua elemen masyarakat untuk membantu memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi yang bersih dan nyaman.
“Ayo kita pastikan Indonesia dikenal sebagai tempat yang bersih dan terawat, serta nyaman untuk para pelancong. Semoga kehadiran kita semua hari ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang bersih,” harap Menpar Widiyanti.
Discussion about this post