SAMARKAND, KabarSDGs – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat melakukan kunjungannya ke Uzbekiskan, ia melakukan pertemuan beberapa tokoh pemerintahan di wilayah tersebut. Selain itu, ia juga mengunjungi beberapa makam tokoh Islam terkenal di antaranya makam Imam Maturidi, Imam Bukhari, dan sahabat Nabi Muhammad Saw bernama Qatsam Ibn Abbas bin Abdul Muthalib RA.
Dari tokoh-tokoh tersebut, Imam Bukhari sangat dikenal dlama khazanah ilmu hadis. Dikarekan ia merupakan tokoh yang paling banyak meriwayatkan hadis dan dikenal dengan julukan “Amirul mukminin fil hadits,” yang berarti pemimpin orang-orang beriman dalam ilmu hadis.
Dikutip dalam web resminya, Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin dan rombongan mengunjungi makam ulama bernama lengkap Muhammad bin Ismail Al Bukhari pada Kamis (15/6/2023).
Imam Bukhari adalah seorang ahli hadis terkenal sejak zaman dulu hingga sekarang, bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Hadis-hadisnya memiliki derajat yang tinggi dan diakui dalam buku-buku fiqih dan hadis.
Imam Bukhari lahir di Bukhara pada tanggal 13 Syawal 194 H atau 21 Juli 810 dan meninggal dunia di Khartank, sebuah desa dekat Samarkand, pada hari raya Idul Fitri, tanggal 1 Syawal 256 H atau 1 September 870.
Saat ini, makam Imam Bukhari sedang dalam tahap rekonstruksi untuk membangun fasilitas yang lebih besar. Rencananya, akan ada museum dan masjid dengan kapasitas 10 ribu jemaah di dalamnya.
Seorang imam di Makam Imam Bukhari yang bernama Mr. Sayyidmahmudxon menyambut Wapres dan memberikan penjelasan bahwa saat ini sedang dilakukan pembangunan yang cukup besar di tempat tersebut.
“Museum, makam, dan masjid dengan kapasitas 10 ribu orang akan dibangun,” terang Sayyid.
Kepopuleran Imam Bukhari sebagai ahli hadis berhasil menjangkau masyarakat umum secara global. Hal ini tidak terlepas dari kisah penemuan makamnya, yang menjadi bagian penting dalam sejarah umat Muslim di seluruh dunia.
Penemuan makam Imam Bukhari memiliki hubungan historis dengan Indonesia. Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno, yang dikenal dengan panggilan Bung Karno, memainkan peran penting dalam penemuan dan pembangunan makam Imam Bukhari.
Dikisahkan bahwa pada masa itu, Uni Soviet dipimpin oleh Nikita Khruschev. Bung Karno membuat strategi untuk hadir memenuhi undangan jika pemerintah Soviet berhasil menemukan makam Imam Bukhari.
“Sebelumnya, makam Imam Bukhari ini tidak dikenal dan tidak ditemukan. Namun, Bung Karno menyadarkan pemerintah Uzbekistan bahwa ada tokoh utama di sini, yaitu Imam Bukhari,” jelas Wapres dalam keterangan pers setelah mengunjungi Makam Imam Bukhari di Samarkand, Uzbekistan, pada hari Kamis, 15 Juni 2023.
“Oleh karena itu, Bung Karno berkata bahwa saya tidak akan datang ke sini jika makam Imam Bukhari tidak dibangun,” imbuh Wapres.
Sejalan dengan cerita tersebut, Wapres mengusulkan kepada pemerintah Uzbekistan untuk membangun perpustakaan yang diberi nama Soekarno Memorial Library sebagai penghargaan atas jasa Presiden Soekarno dalam penemuan tempat ini.
“Kami sedang mengusulkan agar di tempat ini dibangun Soekarno Memorial Library, sebagai perpustakaan untuk mengenang peran Bung Karno dalam menemukan makam Imam Bukhari,” ujar Wapres.
Dalam kunjungan tersebut Wapres ditmani oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Uzbekistan dan Republik Kyrgystan, Sunaryo Kartadinata.
Discussion about this post