PALU, KabarSDGs – terjadi hujan deras di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, yang menyebabkan banjir. Wilayah yang terdampak meliputi desa Balaroa di kecamatan Palu Barat, desa Talise di kecamatan Mantikulore, desa Silae di Kecamatan Ulujadi, dan desa Tatura Utara di Kecamatan Palu Selatan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BPBD, Abdul Muhari menerangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu melaporkan bahwa banjir dengan tinggi muka air antara 10 cm hingga 70 cm telah menyebabkan 125 kepala keluarga terdampak dan 125 rumah terendam.
“Untuk mengatasi situasi ini, BPBD Kota Palu bersama kelurahan setempat sedang berkoordinasi untuk melakukan pendataan dan membantu evakuasi warga. Saat ini, banjir mulai surut,” ujarnya dalam siaran tertulisnya.
Sebelumnya, kajian dari Inarisk kota Palu telah menunjukkan bahwa tingkat risiko banjir di daerah ini berada pada tingkat sedang hingga tinggi, dengan 8 kecamatan yang berisiko terpapar banjir.
Menurut prakiraan cuaca BMKG, pada hari Minggu, 23 Juli, cuaca di kota Palu cenderung akan hujan ringan, sementara pada Senin, 24 Juli, kondisinya akan berawan.
Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim kemarau, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tetap menghimbau kepada pemerintah daerah untuk tetap menjaga lingkungan sekitar. Hal ini termasuk tidak membuang sampah ke selokan atau sungai, karena tindakan tersebut dapat menghambat saluran air.
“Selain itu, disarankan untuk secara rutin membersihkan saluran air secara bergotong royong dalam interval waktu tertentu. Dengan demikian, kebersihan dan kelancaran aliran sungai dapat terjaga, dan potensi banjir dapat diminimalisir,” pungkas Muhari.
Discussion about this post