Nagasaki, Kabar SDGs – Warga di seluruh penjuru Nagasaki menggelar peringatan 80 tahun tragedi bom atom yang menewaskan puluhan ribu jiwa pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Sejak pagi, doa bersama dilakukan di berbagai tempat, dan suasana hening menyelimuti kota tepat pukul 11.02 waktu setempat, bertepatan dengan momen ledakan pada 9 Agustus 1945. Diperkirakan lebih dari 70.000 orang meninggal hingga akhir tahun itu, sementara ribuan lainnya mengalami luka fisik maupun dampak radiasi yang dirasakan hingga kini. Di lokasi upacara, daftar nama korban diperbarui dengan mencantumkan para penyintas yang meninggal dalam setahun terakhir, sehingga jumlah keseluruhan kini mencapai 201.942 jiwa.
Dalam sambutannya, anggota Nihon Hidankyo, Nishioka Hiroshi, mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian. “Jangan hentikan langkah menuju perdamaian. Kita harus terus bergerak maju, mencari sekutu baru. Inilah tujuan kita: dunia tanpa senjata nuklir. Jika senjata itu digunakan kembali, segalanya bisa berakhir. Mari kita jaga planet indah ini bersama-sama,” ujarnya.
Wali Kota Nagasaki, Suzuki Shiro, dalam deklarasi perdamaian menyoroti situasi dunia yang kian memanas. “Segera hentikan konflik yang dibalas dengan kekerasan,” tegasnya. Ia menambahkan, “Ketegangan global kian meningkat dalam lingkaran kekerasan dan perpecahan. Jika terus dibiarkan, kita akan melaju ke arah perang nuklir. Krisis eksistensial umat manusia kini menjadi ancaman nyata bagi seluruh penghuni bumi.”
Perdana Menteri Jepang, Ishiba Shigeru, yang hadir di lokasi menegaskan kembali komitmen negaranya untuk memimpin upaya global menuju dunia bebas senjata nuklir. “Tragedi perang dan kehancuran akibat bom atom tidak boleh dilupakan begitu saja,” ujarnya. Ia menekankan, “Semua itu harus menjadi ingatan kolektif kita. Pemahaman mendalam tentang penderitaan para korban perlu diwariskan lintas generasi dan bangsa. Inilah tekad saya.”
Bagi warga Nagasaki, peringatan ini menjadi momen untuk memastikan tragedi yang pernah menimpa kota mereka tidak terulang di masa depan. Mereka berharap, bom atom tak pernah lagi digunakan di bumi.












Discussion about this post