Badung, Kabar SDGs – Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) bersama Gemalindo Kreasi Indonesia secara resmi menggelar Periklindo Electric Vehicle Conference (PEVC) 2025 di Intercontinental Bali Resort pada Kamis, 10 Juli 2025. Konferensi internasional ini menjadi ajang strategis untuk mempertemukan para pemangku kepentingan dari industri kendaraan listrik, kalangan akademik, pengambil kebijakan, serta investor dari berbagai negara. Tujuannya adalah untuk membahas tantangan dan merumuskan peluang dalam mendorong transisi menuju sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Ketua Umum Periklindo, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko, menegaskan bahwa PEVC merupakan bagian dari upaya konkret Indonesia dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional. Ia menyebutkan bahwa target transaksi pada penyelenggaraan tahun ini meningkat signifikan, yakni mendekati angka satu triliun rupiah, jauh di atas pencapaian tahun lalu yang berada di kisaran 400 miliar rupiah. Moeldoko juga menyampaikan bahwa PEVC tidak hanya berorientasi pada sisi industri, tetapi juga mendorong keterlibatan kalangan kampus dan dunia riset agar pengembangan kendaraan listrik tidak mengalami stagnasi.
Sementara itu, tokoh internasional Prof. C.C. Chan yang dikenal sebagai Bapak Kendaraan Listrik Asia, turut memberikan pandangan mengenai potensi besar Indonesia. Ia menilai bahwa kekayaan sumber daya, populasi yang besar, serta luasnya pasar domestik menjadikan Indonesia sebagai negara yang sangat potensial dalam pengembangan kendaraan listrik. Ia juga berharap agar kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di sektor ini dapat diperkuat, mengingat kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam mempercepat transisi energi bersih.
PEVC 2025 mengusung tema “Empowering the Future: Navigating Trends and Challenges in the Global EV Landscape” dan menjadi wadah untuk memperkenalkan berbagai inovasi mutakhir di dunia kendaraan listrik. Beberapa teknologi futuristik yang dipamerkan dalam konferensi ini antara lain mobil terbang XPENG AEROHT dari Tiongkok, robot humanoid dari Kaihong Digital, serta Bedrock Chassis dari CATL yang menawarkan pendekatan revolusioner dalam produksi kendaraan listrik.
Selama dua hari pelaksanaan, peserta akan mengikuti serangkaian sesi pleno bersama tokoh-tokoh penting, seperti Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, serta perwakilan perusahaan besar seperti CATL, Huawei Digital Power, dan Gotion Indonesia. Topik yang diangkat mencakup berbagai aspek mulai dari pengembangan baterai, sistem keselamatan, pemanfaatan energi alternatif termasuk nuklir, hingga masa depan kendaraan otonom dan mobil terbang.
Melalui gelaran ini, Indonesia menegaskan posisinya sebagai pemain penting dalam peta global transisi menuju kendaraan berbasis energi bersih dan berkelanjutan. PEVC 2025 menjadi langkah nyata untuk memperkuat ekosistem inovasi sekaligus mendorong pencapaian target-target pembangunan berkelanjutan di sektor transportasi.












Discussion about this post