Jakarta, Kabar SDGs -Pemerintah Indonesia resmi mengumumkan penurunan harga tiket pesawat kelas ekonomi untuk rute domestik menjelang musim mudik Lebaran 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang akan melakukan perjalanan pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa pemerintah menanggung sebagian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 6 persen. Dengan insentif ini, harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik diperkirakan turun antara 13 hingga 14 persen.
“Ditambah insentif PPN sebesar 6 persen yang ditanggung pemerintah, harga tiket pesawat ekonomi domestik bisa turun hingga 13-14 persen,” kata AHY kepada awak media di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu, 1 Maret 2025.
Penurunan harga tiket ini berlaku untuk pembelian yang dilakukan mulai 1 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang telah mempersiapkan diri untuk pulang kampung dan bertemu dengan keluarga saat merayakan Idul Fitri.
Selain itu, pemerintah juga berupaya menurunkan biaya kebandarudaraan, mengurangi harga avtur di 37 bandara, dan menurunkan fuel surcharge. Langkah-langkah ini diambil untuk menekan harga tiket pesawat selama periode Lebaran 2025.
Dengan adanya insentif ini, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan untuk mudik dengan biaya yang lebih terjangkau, sehingga perayaan Idul Fitri dapat berlangsung lebih meriah dan bermakna bersama keluarga tercinta.
Discussion about this post