• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
23 September 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY EKONOMI

Kualitas SDM Penting untuk Pengembangan dan Penerapan Pariwisata Berkelanjutan

by Riski Yanti
13 May 2022
Kualitas SDM Penting untuk  Pengembangan dan Penerapan Pariwisata Berkelanjutan
33
SHARES
207
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

JAKARTA, KabarSDGs – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan pengembangan pariwisata Indonesia harus mengedepankan konsep pariwisata berkualitas yang berkelanjutan.

Dalam Bimbingan Teknis Modul Sustainable Tourism Development dengan tema “Kick-off & Prototyping Modul Sustainable Tourism Development“, Kamis (12/5), Sandiaga mengatakan di masa yang penuh ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia harus bangkit.

BACA JUGA

Pementasan Drayang Musikal Asmaradana Jadi Ajang Promosi Budaya Indonesia

Pementasan Drayang Musikal Asmaradana Jadi Ajang Promosi Budaya Indonesia

19 September 2023
Menparekraf Dukung Pengajuan Salatiga Sebagai Kota Kreatif Dunia UNESCO

Menparekraf Dukung Pengajuan Salatiga Sebagai Kota Kreatif Dunia UNESCO

14 September 2023
Menparekraf Dukung KEK Likupang Sebagai Regenerative Tourism Area

Menparekraf Dukung KEK Likupang Sebagai Regenerative Tourism Area

12 September 2023

Kebangkitan perlu diwujudkan dengan mengedepankan pengembangan kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan.

“Hal ini sesuai dengan trend pariwisata pascapandemi COVID-19 yang costumize, personalize, localize, dan smaller in size dengan menekankan aspek keamanan, kesehatan, konservasi bagi alam, budaya dan lingkungan, serta digitalisasi,” kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan visi dan arah pembangunan sektor parekraf Indonesia di masa mendatang terfokus pada pengembangan kepariwisataan berkelanjutan.

Pengembangan ini diharapkan memiliki sejumlah implikasi yaitu kelayakan ekonomi, kemakmuran lokal, kualitas kerja, keadilan sosial, pemenuhan pengunjung, kontrol lokal, kesejahteraan masyarakat, kekayaan budaya, integritas fisik, keanekaragaman hayati, efisiensi sumber daya, dan kemurnian lingkungan.

Kemenparekraf pun melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk, pengelolaan destinasi wisata, service and hospitality management, dan juga sumber daya manusia melalui upskilling, reskilling, serta penambahan skill baru baik secara daring maupun luring.

“Kami percaya bahwa sektor ini bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia demi 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang menggantungkan hidupnya di sektor ini,” katanya.

Oleh karena itu, lewat bimbingan teknis Modul Sustainable Tourism Development (STDev) ini, Sandiaga berharap pihak-pihak terkait bisa menjadikan modul ini sebagai instrumen secara holistik dan terpadu dalam pengembangan desa wisata, destinasi pariwisata, dan kawasan pariwisata.

Pedoman ini bisa digunakan di wilayah perairan dan daratan termasuk berbagai sektor usaha pariwisata dalam tatanan rantai nilai ekosistem kepariwisataan.

“Saya juga ingin mengajak seluruh yang hadir, para peserta dan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama berkomitmen dan bersinergi dengan strategi adaptasi, inovasi, dan kolaborasi untuk memperkokoh sustainable and resilient tourism at the heart of an inclusive recovery,” katanya.

Semoga, ujar dia, peningkatan literasi dan pemahaman STDev dapat mengakselerasi penerapan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang tangguh juga inklusif.

“Sehingga dapat meningkatkan kualitas daya saing pariwisata Indonesia sebagai Sustainable Hub di Kawasan Asia Pasifik,” kata Sandiaga.

Dalam kesempatan yang sama, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan, ada enam hal yang harus diimplementasikan dalam pengembangan kepariwisataan berkelanjutan.

Keenamnya adalah memanfaatkan sumber daya lingkungan secara optimal yang merupakan elemen kunci pengembangan pariwisata; mempertahankan proses ekologis yang penting dan membantu melestarikan sumber daya alam dan kanekaragaman hayati; menghormati keaslian sosial-budaya komunitas tuan rumah; melestarikan warisan budaya, memastikan operasi ekonomi jangka panjang yang layak; dan memberikan manfaat sosial-ekonomi kepada semua pemangku kepentingan yang didistribusikan secara adil.

Menurutnya, pengukuran keberhasilan pembangunan sektor parekraf ini tidak hanya terbatas pada dimensi ekonomi.

Tetapi juga mencakup kualitas kerja, keadilan sosial, tingkat kepuasan pengunjung dan masyarakat lokal, kontrol lokal, kesejahteraan masyarakat, kekayaan budaya, diversifikasi pendapatan seperti lama tinggal wisatawan, integrasi ekonomi lokal dengan penguatan rantai pasok serta lingkungan yang dipulihkan.

Share13SendTweet8
Previous Post

Untung Rp392,8 miliar, Jasa Marga Konsisten Wujudkan Jalan Tol Berkelanjutan

Next Post

Penumpang Kereta Api Kembali Meningkat Jelang Libur Nasional

Next Post
Penumpang Kereta Api Kembali Meningkat Jelang Libur Nasional

Penumpang Kereta Api Kembali Meningkat Jelang Libur Nasional

Insiden Penembakan di Bandara Aminggaru Ilaga. Penerbangan Dikembalikan ke Asal

Insiden Penembakan di Bandara Aminggaru Ilaga. Penerbangan Dikembalikan ke Asal

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Genjot Sosialisasi Pemajuan Kebudayaan, Sesditjen: Kebudayaan Modal Utama Pembangunan Negara

Genjot Sosialisasi Pemajuan Kebudayaan, Sesditjen: Kebudayaan Modal Utama Pembangunan Negara

23 September 2023
Kartika Basuki Dampingi Iriana Jokowi Edukasi Perilaku Hidup Sehat

Kartika Basuki Dampingi Iriana Jokowi Edukasi Perilaku Hidup Sehat

20 September 2023
Menteri Basuki Targetkan Peroleh12 Medali Emas dalam Asian Games 2023

Menteri Basuki Targetkan Peroleh12 Medali Emas dalam Asian Games 2023

20 September 2023
Ditjen Hubud Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan

Ditjen Hubud Himbau Masyarakat Waspada Kebakaran, Bisa Ganggu Penerbangan

20 September 2023
Tarif Biskita Trans Pakuan Untuk Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Rp 2.000

Tarif Biskita Trans Pakuan Untuk Pelajar, Lansia, dan Disabilitas Rp 2.000

20 September 2023

POPULAR

  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • BRIN akan Melakukan Survei Siswa Berbasis Sekolah Global

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO

    16 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kondisi Pertanian Indonesia Memprihatinkan, Desa Tani Berkelanjutan Solusinya

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Pidana Penjara dan Denda bagi Pelaku Emisi

    15 shares
    Share 6 Tweet 4

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.