Banyuwangi, Kabar SDGs – Warga Dusun Ringinagung, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, tengah berbahagia. Setelah sekian lama dinanti, Jalan 56 yang menghubungkan RT 1 dan RT 2, RW 5 akhirnya mulus juga usai dipaving. Jalan yang dulunya rusak kini disulap rapi dan nyaman dilalui.
Kepala Dusun (Kadus) Ringinagung, Agus Romadhon menyampaikan, proses pemasangan paving sudah dimulai sejak Kamis, 10 April 2025. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Camat Pesanggaran, Andik Basuki. Didampingi oleh Kepala Desa (Kades) Pesanggaran, Sukirno beserta jajaran.
Sebagai bentuk syukur atas perbaikan jalan tersebut, masyarakat menggelar tasyakuran dan doa bersama.
“Pavingisasi ini sepanjang 400 meter dengan lebar 4 meter. Kami sangat bersyukur, dengan program pavingisasi ini, kini jalan 56 jadi mulus dan semakin layak,” kata Agus Romadhon, Senin (14/4/2025).
Jalan 56 di Dusun Ringinagung memang memiliki fungsi penting bagi masyarakat setempat. Selain sebagai akses vital yang menghubungkan kawasan permukiman dan lahan pertanian, jalan ini juga menjadi jalur perlintasan para siswa dan santri TPQ Masjid Arrohman.
Pavingisasi tersebut merupakan bantuan dari PT Bumi Suksesindo (PT BSI) melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain bantuan material paving, operator tambang emas Gunung Tumpang Pitu di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, juga menanggung seluruh biaya pemasangan. Bahkan, untuk mengoptimalkan manfaat program, tenaga kerja yang dilibatkan berasal dari masyarakat setempat.
“Jadi selain mendapat manfaat pembangunan, masyarakat kami juga mendapat manfaat ekonomi,” beber Ndan Agus, sapaan akrab Agus Romadhon.
“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT BSI, semoga ke depan bisa memberi manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kondisi jalan yang kini lebih layak diharapkan mampu mendorong aktivitas warga. Mulai dari kelancaran distribusi barang hingga mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.
Tak hanya pembangunan infrastruktur, Ndan Agus juga berharap PT BSI terus melanjutkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Termasuk dalam hal perekrutan tenaga kerja.
“Selama ini sudah ada masyarakat yang menjadi tenaga kerja atau karyawan di PT BSI. Harapannya bisa lebih banyak lagi,” harapnya.
Sebagai informasi, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, merupakan lokasi investasi PT BSI, pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah tersebut mencakup lima desa, yakni Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo, dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk itu juga telah ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini menjalankan operasi produksi di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
PT BSI terus menegaskan komitmennya melalui beragam program CSR yang menyasar delapan bidang, meliputi pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas, hingga infrastruktur.
Discussion about this post