Tapanuli Utara, Kabar SDGs – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menerima kunjungan kerja Tim Direktorat PKS dan Tim Perencana Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Kawasan Strategis Salib Kasih, Kecamatan Siatas Barita, Sabtu 26 Juli 2025. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari langkah observasi dan peninjauan langsung terhadap potensi pengembangan infrastruktur kawasan wisata rohani yang menjadi ikon Tapanuli Utara.
Bupati Tapanuli Utara Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si. bersama Wakil Bupati Dr. Deni Lumbantoruan, M.Eng. turut mendampingi secara langsung rombongan dalam kegiatan yang diawali dengan olahraga pagi menyusuri kawasan Menara Pandang Salib Kasih. Kawasan ini selama ini dikenal sebagai destinasi wisata rohani dan budaya yang memadukan nilai sejarah dengan panorama alam pegunungan yang memikat.
Dalam pernyataannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan kawasan wisata di Tapanuli Utara. Ia menekankan bahwa dukungan dari Kementerian PUPR merupakan bentuk nyata komitmen bersama untuk mendorong Salib Kasih menjadi destinasi unggulan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan kawasan Salib Kasih sebagai destinasi unggulan. Kami berharap pengembangan kawasan ini dilakukan dengan perencanaan yang matang, berkelanjutan, serta mengutamakan kearifan lokal,” ujar Bupati.
Rangkaian kunjungan dilanjutkan dengan diskusi singkat dan sarapan mie gomak bersama di ruang terbuka kawasan Salib Kasih. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban di tengah udara sejuk khas Tapanuli Utara. Suasana ini mencerminkan semangat kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung sektor pariwisata berbasis budaya dan alam.
Kepada perangkat daerah yang turut hadir, Bupati memberikan arahan tegas agar kawasan Salib Kasih kembali ditata secara optimal. Ia menegaskan pentingnya menjaga keindahan dan kenyamanan lingkungan demi menghadirkan pengalaman berwisata yang berkesan.
“Kita harus tata tempat ini agar indah dan rapi, tidak tampak kumuh sehingga para pengunjung merasa nyaman dan ingin kembali lagi berwisata ke sini,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi titik tolak percepatan pengembangan kawasan strategis Salib Kasih sebagai penopang pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus pelestari warisan sejarah dan spiritualitas masyarakat Batak.












Discussion about this post