JAKARTA, KabarSDGs – 11 tim Formula E dan 22 pembalap akan menghadapi tantangan baru di Sirkuit Anco atau E-Prix Internasional Jakarta. Balapan mobil listrik ini akan dilaksanakan pada Sabtu (04/06/2022).
Sirkuit Ancol diketahui panjangnya 2,37 km dan akan dilaksanakan lomba Formula E dengan 18 putaran searah jarum jam. Bentuknya terinspirasi dari Kuda Lumping sebuah tarian tradisional Jawa.
Dikutip dari fiaformulae.com, Sirkuit Ancol merupakan arena balap mobil listrik baru yang dirancang khusus untuk Formula E, dan diharapkan menghadirkan semua elemen terbaik di kawasan taman terbesar Asia Tenggara tersebut.
Pembalap dari Tim Nissan E. Dams, Oliver Rowland mengatakan, setiap kali ada trek baru, hal itu merupakan penyeimbang yang bagus, terutama untuk pembalap yang kurang berpengalaman.
“Bagi saya yang suka pergi ke tempat-tempat yang saya tahu sekarang karena menjadi lebih berpengalaman, tetapi saya pikir secara mental. Anda melakukan persiapan dan Anda pergi ke sana dan melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, pembalap Envision Racing, Robin Frijns menambahkan, banyak hal yang perlu diperhatikan saat balapan di Sirkuit Ancol di antaranya suhu pada ban, suhu pada baterai, dan energi yang selalu memainkan peran besar.
“Jadi, saya pikir ada banyak skenario berbeda yang bisa terjadi dan kita perlu fokus pada semuanya,” ucapnya.
Juara bertahan Formula E, Nyck de Vries mengaku dirinya sangat menantikan balapan di Ancol karena sudah lama tidak ke wilayah Asia.
“Tata letak trek terlihat sangat menarik dan cukup cepat, tidak terlalu banyak tikungan sempit serta cukup mengalir, yang selalu menjadi pengalaman yang baik bagi pengemudi ketika ada aliran yang bagus di tata letak trek,” ucapnya.
Dirinya belum yakin di mana sisi atau tikungan yang baik untuk menyalip terbaik. Akan tetapi, menuritnya, peluang akan selalu ada khususnya dalam balapan Formula E tersebut.
Discussion about this post