• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
23 March 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY LINGKUNGAN

BPPTKG Ingatkan Ada Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut Gunung Merapi

by Arif Kusuma Fadholy
13 March 2023
BPPTKG Ingatkan Ada Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut Gunung Merapi
20
SHARES
124
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

YOGYAKARTA, KabarSDGs – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan adanya potensi rawan bahaya di sisi barat laut Gunung Merapi.

Agus Budi Santoso Kepala BPPTKG mengatakan, potensi bahaya tersebut selain bersumber dari kubah lava tengah dan kubah lava sisi barat daya Merapi yabg hingga kini terus mengalami pertumbuhan.

BACA JUGA

Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

22 March 2023
Kemenparekraf Adakan Uji Petik PMK3I untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif di Banyumas

Kemenparekraf Adakan Uji Petik PMK3I untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif di Banyumas

19 March 2023
Di Masa Panen Ini, Presiden Jokowi Minta Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak-banyaknya

Di Masa Panen Ini, Presiden Jokowi Minta Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak-banyaknya

12 March 2023

“Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut (Gunung Merapi) ini terjadi pergerakan, terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” katanya dalam konferensi pers secara virtual diikuti di Yogyakarta, Minggu (12/3/2023),

Menurut Agus, ada deformasi atau perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung di sisi barat laut Merapi yang terpantau selama dua tahun terakhir ini

Diketahui, deformasi hanya terjadi pada lokasi dua kubah lava gunung api aktif itu yakni di tengah kawah dan sisi barat daya.

“Ini sesuatu yang unik, selain unik juga berpotensi bahaya sehingga perlu kami sampaikan,” ungkapnya.

Agus meneruskan, laju deformasi pada sisi barat laut Merapi sebesar lebih dari 15 meter dalam kurun waktu dua tahun. Perkembangan itu cukup besar jika dibandingkan deformasi saat menjelang erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 yang kurang dari 4 meter, meski kala itu terjadi dalam waktu yang cepat.

“Besarnya (deformasi) 15 meter ini yang menjadi perhatian kami. Kami khawatir bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor,” jelas Agus.

BPPTKG terus memantau kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api itu secara intensif.

“Untuk saat ini masih stabil kondisinya dan kecepatan dari deformasi juga relatif rendah, namun ini perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga,” kata Agus.

Sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran sejauh maksimal 4 km ke barat daya, yaitu ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak mulai Sabtu (11/3/2023) siang hingga petang dan masih berlanjut hingga Minggu (12/3).

Berdasarkan pantauan BPPTKG hingga Minggu pukul 15.30 WIB, tercatat total sebanyak 54 awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi. Rentetan awan panas guguran itu terjadi akibat longsoran kubah lava barat daya Gunung Merapi.

Hingga minggu sore, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Level III atau Siaga.

“Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” ujar Agus.

Menurutnya, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima km) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh km).

Share8SendTweet5
Previous Post

Update Korban Tanah Longsong di Natuna, 46 Warga Meninggal Dunia

Next Post

Pendaftaran Apresisai Kreasi Indonesia Sudah Dibuka, Ini Manfaat dan Rangkaian Kegiatannya

Next Post
Pendaftaran Apresisai Kreasi Indonesia Sudah Dibuka, Ini Manfaat dan Rangkaian Kegiatannya

Pendaftaran Apresisai Kreasi Indonesia Sudah Dibuka, Ini Manfaat dan Rangkaian Kegiatannya

Ini Solusi BRIN untuk Mengatasi Masalah Persampahan di Indonesia

Ini Solusi BRIN untuk Mengatasi Masalah Persampahan di Indonesia

Discussion about this post

NEWS UPDATE

IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

IPCC: Krisis Iklim sedang Terjadi Secara Cepat dan Meningkatkan Frekuensi Cuaca Ekstrem

23 March 2023
MESSAGE Mensimulasikan Pengembangan dan Menganalisis Sistem Energi Nuklir yang Berkelanjutan

MESSAGE Mensimulasikan Pengembangan dan Menganalisis Sistem Energi Nuklir yang Berkelanjutan

23 March 2023
Pertamina Kilang Cilacap Borong Penghargaan di 4 Katagori CSR Excellence Awards 2023

Pertamina Kilang Cilacap Borong Penghargaan di 4 Katagori CSR Excellence Awards 2023

22 March 2023
BMKG Ajak Masyarakat untuk Ikut Berkontribusi Menahan Laju Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

BMKG Ajak Masyarakat untuk Ikut Berkontribusi Menahan Laju Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

22 March 2023
Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

Menteri Perdagangan Ajak Delegasi ASEAN Economic Ministers Retreat 2023 Menikmati Suasana Candi Borobudur

22 March 2023

POPULAR

  • Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    Gerhana Matahari Hibrid akan Hadir di Indonesia pada 20 Maret 2023

    35 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Sambut Ramadhan, Morrissey Hotel Luncurkan Paket Buka Puasa Bersama Bertema Nusantara

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Kotabaru Dibranding Menjadi Wisata Malamnya Kota Yogyakarta

    22 shares
    Share 9 Tweet 6
  • Kemenkop UKM dan HIPPINDO Gelar INABUYER B2B2G EXPO

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Rekrutmen Tenaga Pendamping Desa Disarankan Gunakan Sistem Promosi Intern

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.