• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
30 Oktober 2025
No Result
View All Result
Kabar SDGs
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY LINGKUNGAN

Bali Perkuat Upaya Repatriasi Satwa Liar

by SDGS Admin
29 Oktober 2025
Bali Perkuat Upaya Repatriasi Satwa Liar
15
SHARES
96
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

Denpasar, Kabar SDGs – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri kunjungan kerja reses Komisi IV DPR RI Masa Sidang I Tahun 2025–2026 di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Senin (27/10), yang mengangkat tema “Repatriasi untuk Mendukung Satwa Liar di Provinsi Bali”. Pertemuan ini menjadi ajang pembahasan mendalam tentang pelestarian satwa endemik di Pulau Dewata.

Hadir dalam agenda tersebut jajaran pimpinan Komisi IV DPR RI, antara lain Ketua Komisi IV Titiek Soeharto, Wakil Ketua Alex Indra Lukman, Wakil Ketua Panggah Susanto, Wakil Ketua Ahmad Yohan, serta Wakil Ketua Abdul Kharis Al Masyhari. Turut mendampingi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang bersama anggota Komisi IV berdiskusi langsung mengenai kebijakan repatriasi satwa liar.

BACA JUGA

Pencarian Korban Diterkam Buaya di Sungai Kariangau Belum Berhasil

Pencarian Korban Diterkam Buaya di Sungai Kariangau Belum Berhasil

19 Oktober 2025
Macan Tutul Kabur dari Kebun Binatang Gegerkan Hotel di Bandung

Macan Tutul Kabur dari Kebun Binatang Gegerkan Hotel di Bandung

8 Oktober 2025
Bayi Orangutan Jantan Lahir di Konservasi Kasang Kulim di Kampar

Bayi Orangutan Jantan Lahir di Konservasi Kasang Kulim di Kampar

27 Mei 2025

Dari pihak Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Koster didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali Made Rentin, Kepala BKSDA Bali Ratna Hendratmoko, serta sejumlah pejabat terkait. Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan forum tersebut yang menaruh perhatian khusus pada upaya pelestarian satwa liar di Bali.

“Luas wilayah Bali hanya sekitar 5.590 km² dengan jumlah penduduk 4,4 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk kita relatif rendah, hanya sekitar 0,66 persen. Namun dengan keterbatasan ruang, kita harus sungguh-sungguh menjaga kelestarian lingkungan, pantai, laut, dan juga satwa endemik yang menjadi kebanggaan Bali,” ujarnya.

Ia menyoroti tantangan serius yang dihadapi Bali, salah satunya penyusutan luas wilayah. “Dalam 5 tahun terakhir luas Provinsi Bali mengalami pengurangan sekitar 40 ribu kilometer persegi. Karena itulah kami sangat berharap dukungan untuk perlindungan pantai. Kalau tidak ditangani dengan baik, ke depan Pulau Bali akan semakin kecil,” imbuhnya.

Meski wilayahnya terbatas, Koster menekankan bahwa Bali memiliki kekayaan alam yang bernilai tinggi, termasuk tanaman endemik dan satwa khas seperti babi, sapi Bali, serta burung atat. Satwa yang sempat dianggap punah itu kini kembali muncul berkat dukungan dari berbagai pihak.

“Dan sekarang baru ditampilkan lagi melalui forum kunjungan Komisi IV DPR ini. Kami sangat berterima kasih karena burung atat atau kedis atat sudah bisa diternakkan lagi, sehingga kelestariannya akan terjaga ke depan,” papar Gubernur Koster.

Sebagai bentuk komitmen, Gubernur Koster juga membuka peluang penerbitan regulasi daerah. “Jika pemerintah pusat memberikan kewenangan, kami siap mengeluarkan Peraturan Gubernur atau Surat Edaran agar perlindungan satwa liar di Bali berjalan lebih efektif,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan pendataan satwa endemik. Data tersebut diharapkan menjadi dasar penyusunan kebijakan yang lebih komprehensif untuk menjaga kelestarian ekosistem satwa liar di Bali.

Sementara itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan rasa syukur atas capaian konservasi satwa langka yang berhasil dilakukan. “Puji syukur hari ini kita sama-sama diberikan kesempatan untuk melepaliarkan 40 ekor burung perkici berdada merah atau Trichoglossus forsteni mitchlli,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa burung perkici berdada merah merupakan spesies endemik Bali dan Lombok yang dilindungi sejak 2018 dan kini berstatus terancam punah. Burung tersebut sempat berkembang biak di Inggris dan kini dikembalikan ke habitat aslinya di Bali melalui kerja sama lembaga konservasi internasional.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bali Safari dan Bali Bird Park yang berkontribusi terhadap proses pengembalian perkici dada merah ini. Selain itu, terima kasih sebesar-besarnya juga kepada Komisi IV DPR RI yang selalu memberikan dukungan penuh terhadap usaha-usaha konservasi satwa langka di Indonesia,” imbuhnya.

Sebelum diskusi utama dimulai, BKSDA Bali memaparkan proses repatriasi burung perkici berdada merah. Forum tersebut berlangsung sekitar satu setengah jam dan menghasilkan beberapa kesimpulan penting, seperti perlunya penyempurnaan regulasi perlindungan satwa langka, keterlibatan masyarakat dalam penangkaran satwa, serta pemanfaatan teknologi dalam pendataan satwa liar.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan sertifikat dan pemberian nama bagi anakan burung perkici berdada merah oleh Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI, Menteri Kehutanan, dan Gubernur Bali sebagai simbol kolaborasi dalam menjaga kelestarian satwa endemik di Bali.

Share6SendTweet4
Previous Post

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang, KAI Berlakukan Pola Operasi Perjalanan Kereta Api

Next Post

Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

Next Post
Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

Balikpapan Libatkan Ojol dalam Sistem Keamanan Kota

Balikpapan Libatkan Ojol dalam Sistem Keamanan Kota

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Jakarta Jadi Tuan Rumah FFWS Global Finals 2025

Jakarta Jadi Tuan Rumah FFWS Global Finals 2025

29 Oktober 2025
Balikpapan Libatkan Ojol dalam Sistem Keamanan Kota

Balikpapan Libatkan Ojol dalam Sistem Keamanan Kota

29 Oktober 2025
Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

Medan Genjot Penyelesaian Proyek Floodway Sei Sikambing Belawan

29 Oktober 2025
Bali Perkuat Upaya Repatriasi Satwa Liar

Bali Perkuat Upaya Repatriasi Satwa Liar

29 Oktober 2025
Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang, KAI Berlakukan Pola Operasi Perjalanan Kereta Api

Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua – Semarang Tawang, KAI Berlakukan Pola Operasi Perjalanan Kereta Api

29 Oktober 2025

POPULAR

  • Penemuan Ribuan Ton Batu Giok di Aceh Tergolong Langka

    Penemuan Ribuan Ton Batu Giok di Aceh Tergolong Langka

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Bandara Syamsudin Noor Resmi Layani Penerbangan Internasional Perdana

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    228 shares
    Share 91 Tweet 57
  • RDMP Balikpapan Capai 96,8 Persen Pertamina Siap Masuki Tahap Akhir Megaproyek Energi Nasional

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Ancaman AI terhadap Eksistensi Media Mengemuka di Indonesia Digital Conference 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.