Depok, KabarSDGs – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) turut meluncurkan program pendanaan syariah, Islamic Creative Economy Founder Fund (ICEFF) 2025, untuk mengangkat para pekerja lepas (gig worker) dan pelaku kreatif informal di Depok menjadi wirausaha mandiri.
Program ini merupakan bagian dari strategi nasional menghadapi gelombang gig economy.
“Industri kreatif sangat erat kaitannya dengan ekosistem gig economy. Dukungan terhadap gig economy kami lakukan sejak tahap kreasi ide, produksi, distribusi, konsumsi, hingga konservasi yang terkait dengan pelindungan kekayaan intelektual,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya.
Program ICEFF 2025 merupakan tindak lanjut dari Paket Ekonomi 2025 yang mencakup delapan program akselerasi, empat program lanjutan di 2026, dan lima program andalan untuk penyerapan tenaga kerja.
Melalui pembiayaan berbasis syariah dan penguatan mindset kewirausahaan, ICEFF mendorong pegiat ekonomi kreatif untuk naik kelas dan beradaptasi dalam ekosistem gig economy.
Kegiatan ICEFF 2025 dibuka oleh Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi Kementerian Ekraf, Anggara Hayun Anujuprana, yang menegaskan bahwa gig economy merupakan model ekonomi masa depan yang menuntut fleksibilitas, kemandirian, serta kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif untuk naik kelas. Bukan hanya menjalankan usaha sampingan, tetapi mampu membangun usaha yang produktif, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Anggara Hayun Anujuprana dalam sambutannya.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, turut menyambut positif dan mengapresiasi dukungan Kementerian Ekraf dalam penguatan kapasitas pegiat ekonomi kreatif lokal.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Depok siap bersinergi dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif berbasis komunitas dan digital.
Kegiatan ICEFF 2025 juga didukung oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan menghadirkan dua materi utama, yaitu Perencanaan dan Penyusunan Proposal Bisnis bagi Pelaku Usaha serta Mindset Wirausaha: Dari Usaha Sampingan Menjadi Usaha Berkelanjutan.
Melalui sesi ini, peserta dibekali pemahaman tentang penyusunan rencana usaha, perhitungan modal, analisis pasar, hingga pencatatan keuangan yang sederhana namun efektif.
Selain itu, peserta diajak mengubah pola pikir menjadi wirausaha yang konsisten, berkomitmen, dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
Kegiatan berlangsung secara interaktif melalui diskusi, studi kasus, dan sesi tanya jawab yang mendorong partisipasi aktif para peserta.
Sebanyak 50 pegiat ekonomi kreatif dan calon wirausaha dari berbagai subsektor di Kota Depok mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Melalui ICEFF 2025, para peserta diharapkan memiliki kemampuan dasar dalam perencanaan usaha, membangun pola pikir wirausaha berkelanjutan, serta menjalin jejaring kolaborasi dengan lembaga pembiayaan dan instansi pendukung lainnya.












Discussion about this post