Aceh, Kabar SDGs – Pemerintah Aceh resmi menjalin kerjasama strategis dengan Pemerintah Region Ivanovo, Rusia, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai bidang mulai dari pendidikan, kebudayaan, kesehatan, ekonomi, investasi, inovasi hingga pengembangan kongres dan pameran internasional.
Kesepakatan itu diteken Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, bersama Direktur Jenderal Badan Penarik Investasi Ivanovo, Tumanova Yulia Evgenieva, dalam forum Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok, Jumat (5/9/2025).
Malik Mahmud menegaskan bahwa kerjasama multisektor ini menjadi langkah awal membuka kesempatan luas bagi generasi muda Aceh. Menurutnya, Ivanovo yang dikenal sebagai pusat industri tekstil terbesar di Rusia dapat menjadi mitra penting bagi pengembangan kapasitas di Aceh.
“Aceh terbuka menjadi mitra strategis Ivanovo dan siap belajar dari keunggulan mereka, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan industri tekstil,” ujarnya, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan bahwa MoU tersebut menekankan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, saling menghormati, dan saling percaya. Implementasinya akan diturunkan ke dalam kontrak atau perjanjian terpisah, dengan fleksibilitas yang memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan kedua belah pihak.
“Dengan adanya MoU ini, kami berharap akan ada peningkatan dalam pendidikan dan kesehatan, sekaligus nilai tambah bagi komoditas Aceh melalui transfer teknologi dan standar mutu dari Ivanovo. Selain itu, kerja sama ini membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Aceh di Rusia,” jelasnya.
Region Ivanovo sendiri dikenal sebagai “Kota Pengantin” karena sejarah panjangnya dalam manufaktur pakaian sejak abad ke-19. Terletak sekitar 300 kilometer timur laut Moskow, kawasan ini masih menjadi pusat tekstil utama Rusia hingga kini.
Pihak Ivanovo menyambut positif penandatanganan MoU tersebut. Tumanova Yulia Evgenieva menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti kesepakatan dengan langkah konkret. “Kami menyambut baik kerja sama ini dan berharap segera diwujudkan dalam bentuk program-program nyata yang saling menguntungkan,” katanya.
Penandatanganan MoU turut dihadiri pejabat tinggi Region Ivanovo, antara lain Rodionov Nikita dan Oleg Gorbunov. Dari pihak Aceh, Wali Nanggroe didampingi Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Vladivostok, Anton A. Zubko, serta Staf Khusus Wali Nanggroe Bidang Diplomasi dan Kerjasama Luar Negeri, Dr. Mohammad Raviq.
Discussion about this post