Bintan, Kabar SDGs – Bintan menunjukkan keseriusannya dalam upaya menjaga lingkungan melalui gerakan kelola sampah dari rumah yang digalakkan oleh Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani. Gerakan ini menjadi salah satu inisiatif konkret yang menekankan pentingnya peran ibu rumah tangga dalam menangani limbah rumah tangga sebelum akhirnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kantor Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kamis (24/7), Hafizha menegaskan bahwa langkah kecil yang dilakukan dari rumah dapat memberi dampak besar bagi lingkungan. Ia menyebut perempuan sebagai pahlawan kehidupan dan lingkungan jika mampu berkomitmen secara konsisten dalam mengelola sampah.
“Yang terpenting ini semua harus berangkat dari niat dan tekad yang kuat. Perempuan bisa menjadi pahlawan kehidupan dan lingkungan. Langkah sederhananya dengan mengelola sampah dari rumah. Manfaatnya, sampah yang dikelola bisa bernilai ekonomis dan tentunya menyelamatkan lingkungan,” ujar Hafizha.
Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari inovasi PKK Bintan dalam menyelaraskan peran perempuan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Masyarakat diajak memahami pemilahan sampah organik, non-organik, dan sampah daur ulang. Selain itu, diperkenalkan pula metode Takakura untuk pembuatan kompos rumah tangga serta teknik pembuatan pupuk cair organik.
PKK Bintan berharap gerakan ini tidak hanya menjadi rutinitas sesaat, tetapi dapat membentuk budaya baru dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Jika dilakukan secara berkelanjutan, gerakan ini tidak hanya mampu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mendorong berdirinya bank sampah yang memberikan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat.
Upaya ini turut mendukung pencapaian SDGs, terutama pada tujuan ke-11 tentang kota dan permukiman yang berkelanjutan, serta tujuan ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dengan langkah nyata dari rumah, masyarakat Bintan menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari dapur sendiri.












Discussion about this post