Kepulauan Riau, Kabar SDGs – Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menerima kunjungan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa Group) melalui anak perusahaannya, PT Indojaya Agrinusa, yang dipimpin langsung oleh Anwar Tandiono, Kepala Operasi Pakan, di Kantor Graha Kepri, pada Selasa (15/4).
Turut mendampingi Wagub Kepri, Kepala Dinas KP2KH Provinsi Kepri, Rika Azmi. Sementara dari pihak Japfa Group, turut hadir pula Taufik Robina.
Wakil Gubernur Nyanyang menegaskan dukungannya terhadap semua yang telah serta akan dilakukan oleh Japfa Group dalam memenuhi permintaan daging ayam di Kepri. Apalagi, permintaan terhadap ayam potong, dari ayam petelur hingga daging hidup, cukup signifikan.
“Apalagi dari informasi yang diberikan oleh Japfa Group, dalam waktu dekat akan ada rencana untuk menambah jumlah ayam petelur hingga mencapai satu juta ekor yang akan mereka kelola,” ungkapnya.
Wagub juga menunjukkan dukungannya terhadap rencana penambahan kandang ayam petelur di waktu mendatang, yang akan membantu menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal. Dengan begitu, hal ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi warga setempat.
Menurut Wagub, upaya yang akan dilakukan oleh Japfa Group dalam mengembangkan peternakan ayam, baik potong maupun petelur, akan berkontribusi dalam mengurangi ketergantungan pasar terhadap pasokan dari luar wilayah Kepri.
Sementara itu, Anwar Tandiono, yang biasa dipanggil Acai, menjelaskan bahwa lokasi peternakan akan berada di Kabupaten Bintan, bukan di Kota Batam yang menjadi pasar terbesar di Kepri, karena ada keterbatasan lahan di Batam.
“Oleh sebab itu, semua investasi peternakan kami fokuskan di Pulau Bintan,” terangnya.
Acai juga menginformasikan bahwa mereka akan membangun Rumah Potong Hewan (RPH) di Kabupaten Bintan. Dengan RPH ini, kualitas dan kebersihan daging dapat terlindungi, serta harga daging di pasaran bisa lebih terjaga.
“Kami sangat berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Kepri, sesuai harapan Pak Gubernur Ansar, yang ingin Japfa Group berperan dalam memenuhi permintaan pasar daging ayam di Kepulauan Riau,” tutupnya.
Saat ini, Japfa Group sedang dalam tahap pengembangan dengan memiliki 1,2 juta ekor ayam broiler serta 500 ribu ekor ayam petelur, yang menghasilkan sekitar 700 ribu butir telur setiap harinya.












Discussion about this post