Jakarta, Kabar SDGs – Peruri berhasil mendapatkan penghargaan Silver Rank dalam acara terkenal The 20th Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) Tahun 2024 dengan tema “Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business” yang berlangsung di Raffles Hotel Jakarta pada hari Kamis (21/11).
Penghargaan tersebut diterima oleh Fajar Rizki, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Peruri.
Penghargaan ini adalah hasil dari usaha Peruri untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas melalui laporan keberlanjutan yang memenuhi standar internasional GRI (Global Reporting Initiative) dan regulasi OJK.
Pada tahun buku 2023, Laporan Keberlanjutan Peruri mengusung tema “Safeguarding Sovereignty in the Digital Era”, yang menegaskan posisi PERURI sebagai pelindung kedaulatan dalam transformasi digital di Indonesia.
Dengan tetap fokus pada prinsip keberlanjutan, Peruri menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan di seluruh aspek operasional untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Fajar Rizki menjelaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan komitmen Peruri yang selalu mengutamakan bisnis berkelanjutan dalam setiap langkah strategis perusahaan. Hal ini terwujud dalam laporan keberlanjutan yang terjaga kualitas dan kredibilitasnya, sehingga lebih transparan dan akuntabel terkait dampak sosial dan lingkungan.
“Penghargaan Peruri dalam laporan keberlanjutan ini didukung oleh komitmen tinggi dari perusahaan yang terus mendorong penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di dalam lingkungan kerja,” tambah Fajar.
Tahun ini, Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) merayakan dua dekade sebagai ajang penghargaan bagi perusahaan yang menyusun laporan keberlanjutan.
Dikendalikan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) sejak 2005, program ini telah melibatkan 70 organisasi dari sektor perusahaan dan institusi pendidikan tinggi.
Penilaian dilakukan berdasarkan standar seperti GRI Standards, Sector Standards Disclosure, Assurance Engagement AA1000 Tipe 2 dan/atau ISAE 3000, SDG’s Compass, serta standar internasional lainnya.
“Praktik pelaporan keberlanjutan di Indonesia dengan penerapan standar pelaporan global yang berkualitas semakin menunjukkan transformasi signifikan. Tak hanya dari dalam negeri, beberapa perusahaan dari Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia juga ikut berpartisipasi. Pencapaian yang luar biasa ini menunjukkan komitmen setiap perusahaan dan organisasi untuk menjunjung transparansi dan akuntabilitas dalam mengidentifikasi serta mengurangi risiko,” kata Ali Darwin, Ketua NCCR.
Melalui penghargaan ini, Peruri kembali menegaskan komitmennya untuk terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam strategi bisnisnya, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Hal ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor 3 Tahun 2023, di mana Kementerian BUMN mewajibkan setiap BUMN memasukkan unsur keberlanjutan dalam rencana bisnis mereka, mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Discussion about this post