TEGAL, KabarSDGs – Menparekraf RI Sandiaga Sala,huddin Uno mendorong warteg (warung Tegal) untuk semakin dikenal secara internasional dengan tujuan mengembangkan ekonomi dan membuka peluang usaha bagi pelaku UMKM di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri acara Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Pendopo Kantor Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, pada Jumat (27/5/2023).
Sandiaga Uno mengapresiasi upaya Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dalam mendorong pelaku UMKM dan produk ekonomi kreatif di wilayahnya, termasuk warteg.
“Saya berharap agar warteg menjadi peluang usaha yang terus berkembang, dan upaya yang dilakukan oleh Wali Kota harus terus didorong dan diperluas untuk mempercepat lahirnya wirausaha muda. Target pemerintah adalah menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas pada tahun 2024,” ujarnya dalam siaran tertulisnya.
Menparekraf menjelaskan, pemerintah sedang melakukan berbagai upaya untuk mendorong warteg agar dapat meraih pengakuan internasional. Salah satu program yang dijalankan oleh Kemenparekraf saat ini adalah Spice Up The World.
“Program ini akan melibatkan warteg dalam kegiatan internasional. Harapannya, warteg-warteg ini dapat dibuka di kota-kota seperti New York, Jerman, dan juga ada permintaan dari Timur Tengah yang akan difasilitasi oleh pemerintah,” ungkap Sandiaga Uno.
Menparekraf juga menekankan, membuka warteg di luar negeri tidak hanya mempromosikan kuliner Tegal, tetapi juga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Selain itu, ia berharap agar Wali Kota Tegal segera melakukan uji petik untuk menentukan subsektor unggulan daerah yang dapat berkembang dan turut serta dalam program akselerasi. Proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) merupakan langkah yang harus dilakukan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, sehingga pelaku ekonomi kreatif dapat merasakan manfaat dari program tersebut.
“Kota Tegal harus segera melakukan uji petik untuk menentukan subsektor ekonomi kreatif unggulan dan subsektor penopang. Pelaku UMKM di Tegal harus tetap termotivasi untuk meningkatkan omzet usaha mereka, baik dalam bidang jamu, kuliner termasuk warteg, maupun makanan olahan laut,” pungkas Sandiag Uno.
Discussion about this post