• HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
3 February 2023
No Result
View All Result
Kabar SDGs
Advertisement
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI
No Result
View All Result
Kabar SDGs
No Result
View All Result
Home SUSTAINABILITY PENDIDIKAN & IPTEK

Komisi X DPR RI Kenalkan Manuskrip Sunda Kepada Anak Muda

by Riski Yanti
25 November 2022
Komisi X DPR RI Kenalkan Manuskrip Sunda Kepada Anak Muda
20
SHARES
125
VIEWS
Bagikan di FacebookWhatsapp

GARUT, KabarSDGs – Anggota DPR komisi X dari Partai Golkar Ferdiansyah menjelaskan, bahwa dari 10 Objek Pemajuan Kebudayaan di Indonesia, masih ada tiga objek yang sulit untuk memulainya. Ketiganya adalah manuskrip, tradisi lisan, dan budaya.

Ferdiansyah akhirnya mengajak seluruh pelaku kebudayaan, pendidikan dan anak muda untuk mengenal dan menginventarisirnya. Khususnya untuk 10 objek kebudayaan di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasik, dan Kota Tasik.

BACA JUGA

Peringati Hari Ibu, Museum Nasional dan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Gelar Pameran tentang Perempuan

Peringati Hari Ibu, Museum Nasional dan Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Gelar Pameran tentang Perempuan

15 December 2022

Pameran Kopi di Museum Nasional, Mengawali Kopi Go Qatar Year of Culture2023

23 November 2022
Membanggakan, Alunan Angklung Menggema di Piala Dunia Qatar 2022

Membanggakan, Alunan Angklung Menggema di Piala Dunia Qatar 2022

23 November 2022

Menurut Ferdiansyah, bahasa daerah yang terjadi sekarang ini lebih mengarah ke bahasa daerah pergaulan, bukan bahasa daerah aslinya. Sesungguhnya, selama ini, pihaknya bersama Kemendikbudristek, sudah mempunyai kepentingan dalam rangka mensosialisasikan tentang kebudayaan.

“Terutama pada sejarah sejarah dan akar budaya supaya masyarakat tahu asal-usul daerah tersebut. Kemudian, masyarakat mengerti akan akar budaya yang ada di daerah tersebut,” kata Ferdiansyah, di Garut, Jumat, 25 November 2022.

Kedua, ujarnya, sosialisasi kebudayaan dilakukan agar masyarakat mengerti pembangunan wilayah kedepannya.
Apalagi menghadapi era globalisasi ini, ujar dia, setiap orang harus melakukan inovasi dalam bentuk budaya, namun tidak menghilangkan nilai-nilai budaya itu sendiri.

“Namun jika ingin sebuah budaya dibutuhkan dan mempunyai daya tarik, terutama untuk kaum muda. Pihak DPR RI Komisi XI bekerjasama dengan Dirjen Kebudayaan melakukan transformasi teknologi dan ilmu tentang manuskrip ini,” kata Ferdiansyah.

Misalnya, tambah dia, dengan memperkenalkan melalui animasi dan aplikasi. Tentunya, pihak DPR RI Komisi XI berterimakasih atas kerjasama tersebut.

Ferdiansyah menambahkan, bagi anak-anak muda yang ingin terlibat memahami dan mengetahui tentang manuskrip, dapat mengunduh di aplikasi Dirjen Kebudayaan dan Instagram budaya saya.

Menurutnya, masyarakat zaman sekaeang relatif kurang perhatian terhadap manuskrip. Sehingga dia memandang pengenalan manuskrip yang perlu didahulukan. “Bukan diprioritaskan tapi didahulukan karena kalau kita bicara olahraga tradisional sudah banyak yang mengenal,” kata dia.

Tempat manuskrip di wilayah Garut

Setidaknya ada dua di daerah di Kabupaten Garut yang terdapat manuskrip. Pertama di wilayah Selatan dan di daerah candi Cangkuang. Candi Cangkuang itu menurutnya, berkaitan dengan manusia yang mengarah kepada keislaman.

“Di Cangkuang itu juga ada sedikit keislaman dan mengenai juga tentang sebenarnya ada sejarah hindunya kalau konon kabarnya kalaupun penggalan ini masih mungkin kan ada yang belum tergali dengan baik, ada sekitar 38 manuskrip,” kata Ferdiansyah

Share8SendTweet5
Previous Post

Pameran Kopi di Museum Nasional, Mengawali Kopi Go Qatar Year of Culture2023

Next Post

Korban Meninggal Gempa Cianjur lebih dari 300 Warga, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Next Post
Korban Meninggal Gempa Cianjur lebih dari 300 Warga, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Korban Meninggal Gempa Cianjur lebih dari 300 Warga, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Pertamina dan BPBD Cianjur Salurkan LPG 12 Kg kepada Ratusan Pengungsi di Cianjur

Pertamina dan BPBD Cianjur Salurkan LPG 12 Kg kepada Ratusan Pengungsi di Cianjur

Discussion about this post

NEWS UPDATE

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Sukawati di Bali, Ini Harapannya

1 February 2023
Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

Pemerintah Targetkan 4000 Desa Wisata Daftar ADWI 2023

31 January 2023
Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

27 January 2023
4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

4 Langkah Pemerintah yang Dianggap Sukses Hadapi Pandemi Covid-19

27 January 2023
Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

Melalui HP Street Code, HP Indonesia Berikan Keterampilan Masa Depan

26 January 2023

POPULAR

  • Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    Ini Perbedaan Wisata Religi dan Wisata Halal

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • 4.790 Seniman Ramaikan Pekan Kebudayaan Nasional 2020

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Banjir dan Longsor Melanda Kota Manado, 1 Orang Meninggal Dunia

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Kerajinan Cantik dari Kayu Pinus

    204 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Kemensos dan BI Adakan Pilot Project Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya

    23 shares
    Share 9 Tweet 6

NEWS CHANNELS

  • AKADEMIKA
  • CSR
  • EKONOMI
  • GALERI
  • HOT NEWS
  • INTERVIEW
  • KESEHATAN
  • KESRA
  • LINGKUNGAN
  • OPINION
  • PENDIDIKAN & IPTEK
  • SUSTAINABILITY
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • UKM CORNER

INFORMATION

  • About Us
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Contact

CONTACT

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini:

redaksi@kabarsdgs.com

 

No Result
View All Result
  • HOME
  • SUSTAINABILITY
  • CSR
  • UKM CORNER
  • AKADEMIKA
  • TRAVEL & LIFESTYLE
  • INTERVIEW
  • OPINION
  • GALERI

© 2020 Kabar SDGS - Hak cipta dilindungi oleh undang - undang.