PT ASDP Indonesia Ferry akan melantai di bursa atau Initial Public Offering/IPO atau penawaran saham kepada publik.
Rencana IPO ASDP ini sejalan dengan lima prioritas Kementerian BUMN yaitu memberikan nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, melakukan inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi serta pengembangan bakat sehingga sebagai BUMN mampu bersaing secara mandiri.
Direktur Keuangan IT dan Manajemen Risiko ASDP Djunia Satriawan mengatakan, kondisi pemulihan pada masa resesi ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan oleh ASDP untuk melakukan investasi pengembangan bisnis. Hal ini berdasarkan pengalaman saat resesi tahun 2008 terhadap perusahaan yang dapat memanfaatkan momentum pemulihan (recovery), dapat menjadi champion di industri.
“Karena itu, rencana IPO tahun 2022 merupakan langkah lanjutan bagi ASDP untuk menjadi salah satu pemenang dalam industri bisnis di Indonesia,” tuturnya.
Melalui IPO, ASDP diproyeksikan mencapai pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.
Hal ini ditunjukkan oleh proyeksi pendapatan ASDP sebesar Rp 5 triliun pada tahun 2024, net profit sebesar Rp 607 miliar , nilai asset sebesar Rp 13,6 triliun dan ekuitas sebesar Rp 12,4 triliun pada tahun 2024.
Adapun rencana investasi ASDP dan anak usaha mencapai Rp 6,5 triliun yang diproyeksikan akan didanai sebagian besar oleh dana publik melalui IPO dan penerbitan instrumen keuangan lainnya.
Discussion about this post