JAKARTA, KabarSDGs – Menjelang libur panjang yang jatuh pada 29 Oktober — 1 November terjadi peningkatan jumlah penumpang kereta api dari Jakarta. Tercatat, Selasa (27/10/2020) sebanyak 9.374 penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota.
“Meningkatnya jumlah penumpang tersebut, PT KAI tetap akan menerapkan protokol kesehatan. Penumpang yang akan berangkat diwajibkan melampirkan hasil tes rapid atau pcr serta pengukuran suhu tubuh,” kata Kepala Humas PT KAI Eva Chairunisa lewat keterangan resminya, Selasa (27/10/2020).
PT KAI juga memberikan faceshield yang wajib digunakan saat di dalam kereta. Sepanjang perjalanan, petugas akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala.
Karena itu, kata Eva, PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta mengingatkan penumpang menyiapkan rentang waktu yang cukup untuk melakukan rapid tes. Para calon penumpang tidak disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan tiga jam sebelum keberangkatan.
“Tidak disarankan datang tiga jam sebelum keberangkatan (melakukan rapid tes) untuk menghindari risiko tertinggal KA mengingat antrean rapid tes di stasiun cukup padat,” katanya.
Menurut dia, rapid tes tidak harus dilakukan di stasiun keberangkatan, tapi pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di klinik-klinik terdekat.
Sebagai informasi, di area Daop 1 Jakarta layanan rapid dapat dilakukan di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Jam operasionalnya pukul 07.00 WIB – 19.00 WIB dengan biaya Rp 85.000.
“Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid tes di stasiun harus memiliki kode booking tiket KAI yang telah terbayar lunas,” jelas Eva.
Di samping itu, bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid tes tidak diperkenankan melakukan perjalanan. Tiket akan dikembalikan dengan bea 100% diluar bea pesan, serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Hal demikian juga diberlakukan kepada calon penumpang dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat.
“PT KAI telah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang untuk penerapan protokol kesehatan seperti penambahan perangkat cuci tangan dan hand sanitizer, serta pemasangan tanda batas jarak fisik baik di stasiun dan di kereta,” jelas Eva. YAUMAL HUTASUHUT
Discussion about this post