ACEH BESAR, KabarSDGs – Fenomena alam angin kencang beserta hujan kembali terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Aceh. Badan Penanggulan Bencana Aceh (BPBA) menginformasikan ada 15 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar terdampak kejadian tersebut. Fenomena ini berlangsung pada MInggu (29/5/2022) pukul 13.26 WIB.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, BPBA melaporkan angin kencang tersebut berdampak pada 194 kepala keluarga (KK) karena rumahnya terdampak.
“Tidak ada laporan korban jiwa dan luka-luka akibat kejadian tersebut. BPBA tidak merinci tingkat kerusakan rumah akibat kejadian tersebut. Selain itu, sebanyak 4 toko, 2 sekolah dan 2 mushalla juga terdampak angin kencang,” ujarnya dalam siaran tertulisnya pada Selasa (31/05/2022).
Sejumlah kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Masjid Raya, Simpang Tiga, Darussalam, Montasik, Ingin Jaya, Darul Imarah, Suka Makmur, Lembah Seulawah, Krueng Barona Jaya, Peukan Bada, Baitusalam, Lhoknga, Seulimeum, Indrapuri dan Kuta Malaka.
Ia menerangkan, merespons perisiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Besar membentuk pos komando (posko) siaga darurat bencana.
“Posko ini berlokasi di kantor Dinas Pemadam Kebakaran Aceh Besar, Sibreh Keumude. Personel tim reaksi cepat (TRC) menuju lokasi terdampak dan melakukan pendataan pascakejadian,” jelasnya.
Muhari menerangkan, personel TRC menginformasikan cakupan wilayah luas menjadi tantangan saat pendataan dan pendistribusian bantuan. Jarak lokasi rumah terdampak yang saling berjauhan. Di sisi lain, kendala yang dihadapi yaitu keterbatasan jumlah personel BPBD untuk pendataan.
Prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (31/5), sejumlah wilayah terdampak berpotensi cerah berawan hingga hujan ringan. Sementara itu, peringatan dini cuaca secara umum di wilayah Aceh berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
“Mewaspadai potensi bahaya hidrometeorologi basah, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk siap siaga dan waspada. Angin kencang yang dapat terjadi bersamaan dengan hujan lebat perlu diantisipasi sejak dini,” tegas Muhari.
Ia berpesan, warga dapat mengecek kekuatan atap rumah atau pun memangkas ranting-ranting pohon yang ada di sekitar. Langkah ini menghindari potensi pohon tumbang yang menimpa tempat tinggal.
Discussion about this post