JAKARTA, KabarSDGs — Penyelenggaraan kompetisi olahraga tak luput dari dampak pandemi Coronavirus 2019 atau COVID-19. Berbagai upaya dilakukan pihak-pihak terkait untuk memulai pelaksanaan musim lanjutan olahraga bola basket dan sepak bola di Tanah Air.
Untuk menjamin pelaksanaan kompetisi dua cabang olaraga tersebut, dilakukan penandatanganan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Bola Basket Indonesia, Kamis (17/9/2020).
Perjanjian kerja sama atau PKS antara BNPB dan PT Bola Basket Indonesia memiliki ruang lingkup mengenai penerapan pedoman Kesehatan dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga yang aman COVID-19.
“Kompetisi ini akan kembali meningkatkan kualitas olah ragawan kita, yang memang harus mampu mempertahankan keterampilan maupun kemampuan fisiknya. Juga, menjadi hiburan bagi masyarakat kita dalam menjalankan hidup di masa pandemi ini,” ujar Kepala BNPB Doni Monardo, di Jakarta, Kamis (17/9/2020).
Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengatakan, dengan dapat berjalannya liga profesional bola basket ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi bola basket Indonesia yang khususnya menjelang pelaksanaan FIBA Asia Cup 2021 dan World Cup 2023 mendatang.
“Serta dapat memberikan hiburan kepada masyarakat penggemar olahraga, khususnya penggemar olahraga bola basket,” ucap Danny.
Pada kesempatan itu, ia berpesan pelaksanaan kompetisi bola basket Indonesian Basketball League (IBL) melakukan pengawasan dalam implementasi kegiatan sesuai dengan protokol kesehatan.

Kompetisi Liga
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan menyampaikan PT LIB sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 akan kembali melanjutkan kompetisi. Liga 1 akan dilanjutkan mulai 1 Oktober 2020 dengan mempertemukan antara PSS Sleman dan Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Kemudian Liga 1 akan dimulai pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Sebanyak 24 tim peserta dibagi ke dalam 4 grup dengan 4 tuan rumah. Finalis akan lolos ke Liga 1 pada 2021,” terangnya.
Iriawan menambahkan kelanjutan Liga 1 akan dipusatkan di Pulau Jawa. Ada enam tim di luar Pulau Jawa yang akan menjadikan Provinsi Yogyakarta dan Kota Malang sebagai home base mereka.
Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengatakan ia mengharapkan kompetisi yang bergulir Kembali dapat menjadi simbol terhadap terlaksananya sebuah erah kehidupan baru, sebuah masyarakat yang tetap produktif dan aman COVID-19.
“Semoga, penandatanganan nota kesepakatan ini, dapat menjadi awal yang baik bagi geliat olah raga di negeri kita. Selamat berkompetisi, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara penuh,” tambahnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala BNPB dan berbagai pihak untuk komitmen dalam penyelenggaran kegiatan kompetisi olahraga sepakbola dan basket. Ia berpesan untuk penyelenggaraan kompetisi tanpa dihadiri para penonton mengingat masih adanya penyebaran virus SARS-CoV-2.
“Dengan pergertian dan pengalaman sangat tinggi dan arahan Pak Doni jelas. Ini harus menjadi komitmen bersama. Pemerintah sekuat tenaga menanggulangi pandemi ini sehingga tidak terjadi klaster baru dari kegiatan ini,” pesan Amali.
Terkait dengan rencana kompetisi, Kemenpora akan memonitor penyelenggaraannya dan berharap BNPB akan membantu untuk melakukan supervisi.
Discussion about this post