Tanggamus, Kabar SDGs – Energi terbarukan yang dikembangkan PT Pertamina (Persero) terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Di Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, inovasi energi hijau itu terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal, khususnya petani kopi dan petani milenial yang membudidayakan melon.
Melalui anak usahanya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Pertamina menghadirkan pendampingan menyeluruh dari hulu hingga hilir. Program tersebut tak hanya menguatkan sektor pertanian, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi berbasis energi terbarukan di daerah penghasil kopi robusta khas Lampung ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tanggamus, Catur Agus Dewanto, menyampaikan bahwa dukungan Pertamina di Pekon Sukamaju telah mencakup berbagai aspek, mulai dari pengeringan hingga pengemasan kopi. Selain itu, petani milenial juga mendapatkan bantuan teknologi untuk mengoptimalkan budidaya melon.
“Di Pekon Sukamaju ada dukungan dari hulu ke hilir, mulai dari pengeringan hingga pengemasan kopi. Bukan hanya kopi, anak muda petani milenial juga diberikan bantuan greenhouse dan alih teknologi untuk meningkatkan suhu dengan energi panas bumi sehingga bisa mencapai suhu ideal,” ujar Catur, Jumat (24/10/2025).
Kukuh, salah satu petani kopi di Ulubelu, mengaku dukungan energi terbarukan dari Pertamina telah membawa perubahan signifikan, terutama dengan adanya panel surya yang menghemat biaya listrik hingga ratusan ribu rupiah per bulan.
“Dukungan dari Pertamina ini mampu menghemat hingga Rp600 ribu per bulan. Dengan adanya panel surya ini, free energy dari matahari,” tutur Kukuh.
Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat kini telah memanfaatkan energi surya dan merasakan langsung efisiensinya. Selain itu, Pertamina juga terus memberikan pendampingan selama enam tahun terakhir, mulai dari pembibitan, pengolahan, hingga pemasaran kopi siap konsumsi.
Pertamina bahkan menyalurkan bantuan alat giling kopi dan alat parut kelapa untuk mendorong diversifikasi usaha masyarakat. Kukuh berharap kerja sama antara Pertamina dan pemerintah daerah terus berlanjut, agar pengembangan UMKM berbasis energi bersih dapat menjadi tonggak ekonomi baru di Tanggamus.
Camat Ulubelu, Mansyurin, menambahkan bahwa PGE secara rutin berdiskusi dengan UMKM binaan, termasuk di Pekon Air Abang, di mana masyarakat kini menikmati listrik dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
“Dengan demikian, maka puluhan rumah kini dapat menikmati aliran listrik dari PLTMH tersebut. Dengan adanya PLTMH ini, listrik dapat mengaliri hingga 40 rumah tangga di Pekon Air Abang,” ungkapnya.
Ketua Kelompok Ulubelu Farm, Ediyansah, menjelaskan bahwa sebelum adanya program budidaya melon, masyarakat hanya menanam kopi, padi, dan kelapa sawit. Namun setelah teknologi pertanian terbarukan diperkenalkan, hasil panen meningkat pesat.
“Budidaya melon kini bisa panen tiga sampai empat kali setahun, dengan pendapatan hingga Rp30 juta. Selain panel surya, kami juga memakai energi panas bumi untuk menjaga suhu greenhouse agar tanaman melon tumbuh optimal,” jelas Ediyansah.
Dengan dukungan energi terbarukan dari Pertamina, Ulubelu kini menjadi contoh nyata bagaimana energi bersih tidak hanya menekan emisi, tetapi juga menumbuhkan ekonomi lokal yang lebih mandiri dan berkelanjutan.












Discussion about this post